Sumber :
- http://www.direktori-wisata.com
VIVA.co.id
- Air Terjun Sedudo di Nganjuk di Jawa Timur, yang tebingnya mengalami longsor kemarin ditutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Namun tempat wisata di sekitarnya tetap dibuka untuk rekreasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Air Terjun Wero yang Hijau dan Menyegarkan
Baca Juga :
Daftar Air Terjun Tertinggi di Indonesia
Seperti diketahui, pohon tumbang yang menimpa tebing air terjun tersebut mengakibatkan musibah longsor tersebut terjadi. Tiga orang tewas dalam musibah tersebut, belasan korban lainnya mengalami luka berat maupun ringan.
Baca Juga :
Pijat Alami Ala Curug Tujuh Bidadari
Kepala Kepolisian Resort Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Anwar Nasir mengatakan, koordinasi dinas pariwisata dan pemerintah kabupaten kota setempat telah dilakukan untuk penutupan tersebut.
"Tempat wisata ini akan tetap dibuka untuk umum. Namun lokasi pemandian yang di bawah air terjun akan ditutup sementara dan sudah kami beri police line," ujarnya Selasa 21 Juli 2015.
Laporan tvOne, setelah dibawa ke RSUD Nganjuk kemarin sore, Selasa malam ketiga korban meninggal telah dipulangkan ke rumah duka. Bupati Nganjuk, secara langsung juga telah mengunjungi para korban di rumah sakit tersebut.
Sebagai informasi, korban yang meninggal dunia akibat musibah tersebut adalah Subkhan Anang Mashuro (35) warga jalan Jepara 10 No. 36 Surabaya, Sofyan Sahuri (26) warga jalan Kapas Jaya Surabaya, dan Hendra Pramono Setyawan (12) warga jalan Diponegoro II Karangwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
Dan, korban yang mengalami luka berat, di antaranya Marita (36) warga Jalan Semarang Gang Kuburan No 2 Surabaya menderita luka sobek di tangan kiri, Sita Magforotin (42) warga Sidoarjo, mengalami luka robek di pelipis kiri. Aris (30) warga jalan Sriwijaya 3 B Kediri, mengalami luka robek di pelipis kanan dan dahi.
Kemudian, Bagus Dwi Ratna (30), warga Semare Kecamatan Berbek, Nganjuk menderita luka robek di punggung, Ragil Sanjaya (25) warga Desa Banjarsari Wetan RT 8 RW 2, Kecamatan Dagangan. Asal Madiun, Subhi (36) warga Dusun Patuhjajar, Desa Margopatut Sawahan, Nganjuk, luka bengkak di kepala belakang, bengkak di punggung dan dahi sebelah kanan lecet.
"Sedangkan untuk korban yang mengalami luka tidak parah atau ringan langsung kembali ke rumah masing-masing," tambahnya.
Halaman Selanjutnya
"Tempat wisata ini akan tetap dibuka untuk umum. Namun lokasi pemandian yang di bawah air terjun akan ditutup sementara dan sudah kami beri police line," ujarnya Selasa 21 Juli 2015.
