Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, mengaku ingin ikut ambil bagian dalam penyelesaian konflik di Tolikara, Papua. Rencananya, dia akan membuat program yang bisa memancing pemuda di sana tidak lagi ribut masalah perbedaan keyakinan.
Salah satu program yang akan coba diterapkan di Tolikara ialah menjadikan percontohan satu lapangan satu desa yang sudah menjadi rencana program Kemenpora sejak lama.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Salah satu program yang akan coba diterapkan di Tolikara ialah menjadikan percontohan satu lapangan satu desa yang sudah menjadi rencana program Kemenpora sejak lama.
"Saya terinspirasi dengan film
Cahaya dari Timur,
ternyata sepakbola bisa menjadi solusi di atas konflik keagamaan dan konflik sosial. Dan ternyata sampai sekarang, desa itu maju," ungkap Imam saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jumat 24 Juli 2015.
Pada 1 Agustus 2015, Imam akan mengirim perwakilan untuk meninjau lokasi di Tolikara. Dia juga akan mengajak beberapa tokoh agama dan pemuda untuk ikut bergabung bersama tim perwakilan Kemenpora.
"Mungkin nanti akan ada perwakilan dari Muhammadiyah, NU, perwakilan Kristen, dan juga Katolik. Biar itu nantinya bisa berfungsi untuk ikut mendamaikan keadaan di sana," ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.
Imam berharap organisasi keagamaan dan kepemudaan yang ada di Indonesia bisa menjadi pelopor peningkatan kesadaran untuk saling menghargai perbedaan keyakinan.
"Kita harus bisa mencari titik temu untuk menghargai perbedaan yang ada dan perbedaan itu tidak lagi perlu diperdebatkan," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya terinspirasi dengan film
