Erupsi Raung, Buka Tutup Bandara Akan Terus Terjadi

Gunung Raung
Sumber :
  • ANTARA/Budi Candra Setya

VIVA.co.id - Gunung Raung masih mengeluarkan abu vulkanik hingga hari ini, Sabtu, 25 Juli 2015. Imbasnya, Bandara Noto Hadinegoro, di Jember, Jawa Timur masih ditutup.

Penutupan tersebut Berdasarkan Notice To Airmen (NoTAM) nomor C0617/15. Bandara ditutup sejak pukul 16.18 WIB kemarin, 24 Juli 2015 dan diperkirakan akan dibuka pukul 16.18 WIB hari ini, jika abu raung tidak membahayakan.

Kepala Bidang Meteorologi Penerbangan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Mustari Heru Jatmika, mengatakan bahwa pantauan BMKG, hingga Pukul 09.00 WIB, sebaran debu vulkaniknya mencapai ketinggian 5.000 meter mengarah ke barat daya.

"Gunung Raung masih mengeluarkan asap, abu vulkanik tingginya sekitar 15.000 feet (kaki) atau 5.000 meter, angin sekarang mengarah ke barat daya kemungkinan bisa ke selatan, atau ke barat, tidak bisa ditebak," ujar Heru Kepada VIVA.co.id di Road Transport Traffic Management Center (RTTMC) Kementerian Perhubungan, Sabtu, 25 Juli 2015.

Gunung Raung Mulai Stabil, Statusnya Diturunkan Jadi Waspada

Heru mengatakan bahwa gunung tersebut kini sulit diprediksi aktivitas letusannya. Namun, dia mengaku akan terus melakukan pemantauan setiap jamnya.

"Belum bisa diprediksi, kini setiap saat bisa meletus, meskipun kecil-kecil dan mengeluarkan asap. Kita terus lakukan pemantauan setiap jamnya, kami memberikan analisis per jam," katanya.

Dia mengatakan, beberapa bandara juga harus waspada untuk antisipasi hal terburuk, karena sewaktu-waktu angin dapat mengarah ke barat sehingga Bandara Abdurrhaman Saleh yang berlokasi di Malang bahkan Bandara Juanda Surabaya bisa terkena imbasnya.

"Itu bisa saja terjadi, anginnya bisa saja mengarah ke barat, bisa saja malam ini, kita akan update terus," katanya.

Sementara Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, kembali dibuka mulai pagi ini. Otoritas setempat menerima informasi tersebut lewat Notem resmi yang diterima bandara pada pukul 05.30 WIB.

Dampak Gunung Raung Sampai ke Bandara Semarang

Penerbangan dialihkan

Meski telah dibuka, tapi sebagian besar maskapai yang berangkat dari Abdulrachman Saleh telah mengalihkan penerbangan akibat pemberitahuan pada Jumat 24 Juli yang menyebutkan penutupan akan terus berlangsung hingga Sabtu 25 Juli 2015 petang.

Ingin Rayakan HUT RI di Puncak Gunung, Waspadai Ini

"Berdasarkan Notem pukul 05.30 WIB hari ini, bandara sudah dibuka kembali. Tapi banyak maskapai yang sudah reroute akibat pemberitahuan kemarin yang menginformasikan penutupan akan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB hari ini," kata Kepala UPT Bandara Abulrachman Saleh Malang Suharno, Sabtu, 25 Juli 2015.

Menurutnya, sebagian besar maskapai yang menjadwalkan terbang pada Sabtu 25 Juli lewat Bandara Abdulrachman Saleh telah melakukan reroute. Hanya satu maskapai yang belum memberikan konfirmasi apakah akan berangkat sesuai jadwal atau membatalkan penerbangan hari ini.

"Semua sudah reroute, hanya Batik Air saja yang belum memberikan informasi. Jadwal normal terbang tujuan Jakarta sekitar pukul 13.00, tapi kami masih menunggu informasi terakhir dari maskapai," katanya.

Menurutnya, sejak abu vulkanik menutup landasan pacu bandara, pembersihan abu vulkanik terus dilakukan hingga hari ini.  Suharno memastikan bandaranya dalam kondisi siap digunakan.

"Kondisi masih finalisasi  pembersihan debu, pada prinsipnya kami siap memberikan pelayanan. Maskapai banyak yang reroute sejak Jumat petang kemarin," katanya.

Sementara aktivitas Gunung Raung yang dipantau dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Raung di Songgon Kabupaten Banyuwangi memantau asap tebal dengan ketinggian hingga 800 meter membumbung mengarah ke Barat Daya akibat hembusan angin  yang bergerak dari Utara. “Barat daya itu wilayah Jember dan daerah lain di Barat Raung,” kata Nur Hidayat, petugas Pos PGA Raung, Sabtu, 25 Juli 2015.

Dari laporan terakhir yang terekam sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Sabtu 25 Juli, juga terlihat titik cahaya api sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, serta tremor dengan amplitudo dominan 29 mm. Laporan aktivitas Raung diperbarui secara berkala setiap enam jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya