Sumber :
- ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra
VIVA.co.id - Warga Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogyakarta, dikejutkan dengan gempa bumi yang berpusat pada 111 kilometer tenggara Ciamis, dengan kekuatan 5,7 SR dan kedalaman 10 kilometer.
Kepala Badan Geologi ESDM Surono di kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta mengatakan di daerah selatan Tasikmalaya Jawa Barat merupakan daerah pertemuan antara lempeng Eurasia dan Asutralia sehingga aktivitas gempa di wilayah itu memang tinggi.
"Potensi gempa di daerah tersebut cukup tinggi karena pada daerah pertemuan antara lempeng Eurasia dan Asutralia," katanya.
Baca Juga :
Yogyakarta Diguncang Gempa 5,6 SR
Menurutnya kejadian gempa yang berpusat di laut tersebut dapat memengaruhi ativitas gunung berapi yang ada di sepanjang Jawa Barat, namun dengan syarat jika kantong fluida magmanya sudah penuh. Namun jika kantong fluida tidak penuh maka tidak akan bermasalah atau menimbulkan dampak yang berarti.
"Berdampak langsung tidak kepada aktivitas gunung berapi sangat tergantung fluida magmanya sudah penuh, kalau penuh diguncang ya bisa masalah," ujanya.
Mbah Rono panggilan akrab dari Surono ini berharap saat ini kantong fluida magma gunung berapi yang ada tidak sedang penuh fluida magma sehingga tidak akan menjadi masalah.
"Mudah-mudahan gunung-gunung api di Jawa Barat itu kantong fluida magma belum penuh, sehingga digoncang tidak masalah," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Berdampak langsung tidak kepada aktivitas gunung berapi sangat tergantung fluida magmanya sudah penuh, kalau penuh diguncang ya bisa masalah," ujanya.