Dukungan Peristiwa Tolikara di Car Free Day

Perwakilan warga Tolikara usai bertemu Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Nila Chrisna Yulika

VIVA.co.id - Pasca pembakaran masjid di Kabupaten Tolikara, Papua, di Hari Raya Idul Fitri, dukungan untuk menjaga toleransi beragama  terus mengalir.

Sejumlah warga memberikan tanda tangan disebuah kain putih besar tepat di acara Car Free Day atau hari bebas kendaraan di kawasan Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu 26 Juli 2015.

Aksi solidaritas ini dilakukan Gerakan Rakyat Nusantara (GRN) dengan mengusung tema Gerakan Pemersatu Bangsa, dimana mereka meyakini kejadian di Tolikara adalah  miss communication. Dengan mengumpulkan tanda tangan warga, diyakini untuk mendukung menjunjung tinggi toleransi antar umat.

Koordinator Lapangan GRN, Iwan Bento Wijaya, mengatakan Papua sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama, termasuk dalam hal peringatan hari raya.

“Kami harap penuh dengan kejadian tersebut sudah sepantasnya semakin menguatkan persatuan dan kesatuan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi atau terpecah belah,” kata Iwan saat melakukan aksinya, Minggu 26 Juli 2015.

Menurut Iwan, masyarakat Indonesia sudah sepatutnya saling menguatkan tali persatuan dan kesatuan demi mewujudkan kedaulatan NKRI yang kokoh.

“Sudah sewajarnya, mari kita ciptakan indahnya toleransi umat beragama dalam bingkai NKRI, tidak melihat segala perbedaan, baik suku, budaya dan agama. Kita semua bersaudara dan satu, satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, Indonesia,” kata dia.

Seperti diketahui, sekelompok orang tak dikenal melakukan aksi di Tolikara dengan membakar kios. Akibat kejadian itu, musala yang akan digunakan untuk shalat Idul Fitri ikut terbakar.

Ini Dua Kasus Intoleransi Paling Parah di Indonesia

 Atas kejadian itu, warga yang hendak melakukan salat Id di Lapangan Koramil Tolikara terpaksa membubarkan diri karena takut menjadi sasaran amuk massa.

Ribuan Umat Muslim Ikuti Maulid Nabi di Istiqlal

Pemerintah Diminta Tak Diskriminasi Umat Islam

Umat Islam cenderung diperlakukan tidak adil oleh Pemerintah.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2015