Letda Angger, Putra Gunung Kidul Lulusan Terbaik Akmil 2015

penerima anugerah Adhi Makayasa tahun 2015, Angger Panduyudha (paling kanan)
Sumber :
  • Dwi Royanto

VIVA.co.id - Sebagai putra warga sipil biasa, Letnan Dua Angger Panduyuda tak pernah menyangka dirinya menjadi lulusan terbaik atau Adhi Makayasa dari ratusan lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Putra Gunungkidul itu akan mendapatkan anugerah dalam acara pelantikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 30 Juli 2015 mendatang.

Letda Angger sapaan akrabnya, merupakan putra dari pasangan Iswandi dan Dwi Supriyanti. Setelah empat tahun menjalani masa perkuliahan di lingkungan Akmil, Letda Angger bahkan mendapatkan prestasi membanggakan.

"Dia (Angger) adalah anak warga sipil di Gunungkidul. Orang desa tapi bisa berprestasi di Akmil," ujar Komandan Jendral Akademi TNI Mayor Jenderal Harry Purdianto di Akpol Semarang, Senin 27 Juli 2015.

Angger sendiri mengaku prestasi membanggakan ini diperoleh berkat kerja kerasnya dan dukungan yang luar biasa dari orangtuanya. Ayah dan ibunya yang bekerja sebagai guru bahkan terus berusaha maksimal agar dirirnya menjadi tentara terbaik di pendidikannya.

"Semua saya dapatkan lewat usaha sungguh-sungguh dari nol. Doa dan dukungan ayah dan ibu sangat penting. Mulai dari bawah hingga akhirnya berhasil," kata pria yang mengaku dilahirkan di Batanghari itu.

Rupanya prestasi Angger berawal sejak dirinya belum menempuh pendidikan di Akmil Magelang. Ia sejak kecil mengaku sangat menyukai mata pelajaran Matematika. Hingga beberapa Olimpiade Matematika diikutinya. Prestasi demi prestasi melalui piagam penghargaan diperoleh sampai Angger mandapatkan kesempatan masuk Taruna di Magelang.

"Dari situ saya kemudian masuk dan mendapatkan beasiswa KSAD. Hingga saya menjadi seperti sekarang ini," ujar Angger.

Selain Angger, penerima anugerah Adhi Makayasa juga diperoleh oleh tiga lulusan akademi lain. Yakni, Letda Laut (P) Adyksa Yudistira asal Karanganyar, lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Laut (AAL), Letda Tek Dito Sigit Kuncoro asal Purworejo, lulusan terbaik dari Akademi Angkatan Udara (AAU) dan Ipda Fauzi Pratama lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, asal Subang. 

Mayjend Harry menjelaskan, Anugerah Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari setiap akademi TNI dan Polri.

Pasukan Garuda Juara Umum Ajang Olahraga di Afrika

"Ini wujud dari kebersamaan dan kemitraan (TNI-Polri) dalam rangka menghasilkan perwira," katanya.

Penerima penghargaan itu sendiri diberikan kepada mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di dalam tiga aspek. Masing-masing adalah aspek akademis, kesemaptaan jasmani, dan kepribadian atau mental.

Sementara itu, Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Irjen (Pol) Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, seluruh lulusan akan dilantik pada upacara Praspa TNI dan Pelatikan perwira Polri 2015 itu.

Masing-masing adalah Akademi Militer Angkatan Darat di Magelang (215 lulusan perwira), Akademi Angkatan Laut di Surabaya (100 perwira), Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta (89 perwira) dan dari Akademi Kepolisian di Semarang (389 perwira).

Ia menyebutkan, ratusan lulusan perwira muda tersebut telah melalui proses penilaian serta pendidikan secara ketat sejak awal pendaftaran Akpol.
Bahkan, proses selama pendidikan empat tahun dilakukan secara transparan, akuntabel, bersih dan humanis. 

"Kami pastikan bersih dari nepotisme karena penilaian telah menggunakan alat teknologi yang secara otomatis dan langsung bisa dilihat," ujar Pudji Hartanto.

Freddy Budiman semasa hidup saat di Lapas Nusakambangan

Begini Cara TNI Ungkap Testimoni Freddy Budiman

TNI telah membentuk tim investigasi mengusut informasi ini

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016