Pansel Telusuri Jejak Capim KPK Agar Tak Dikriminalisasi

Pansel KPK 2015-2020
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Tim Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) melakukan penelusuran rekam jejak calon pimpinan melalui KPK. Hal ini guna mencegah kriminalisasi yang belakangan marak ditujukan kepada pimpinan KPK.

Dari pantuan, dua anggota pansel KPK, Yenti Garnasih dan Natalia Subagyo, datang ke gedung KPK untuk bekerjacsama dalam penelusuran rekam jejak calon pimpinan.

Busyro Siap Uji Kepatutan dan Kelayakan untuk Kedua Kalinya

Menurut Yenti, tracking atau penelusuran rekam jejak capim KPK sangat penting. Ini agar kedepannya pimpinan KPK tidak lagi dihadapkan dengan kasus serupa. Pansel sebelumnya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Kepolisian, Jaksa dan BIN untuk meyeleksi 48 orang calon yang telah lolos seleksi tahap kedua.

"Kita mengirimkan data-data dari 48 calon yang lagi assessment di tahap tiga. Calon pimpinan KPK harus sesuai dengan yang dibutuhkan," ujar Yenti dalam konferensi Pers di Gedung KPK, Selasa 28 Juli 2015.

Hal ini juga ditegaskan Natalia, anggota pansel lainnya. Ia berharap upaya yang dilakukan pihaknya menjadi langkah efektif untuk menemukan calon pimpinan terbaik bagi lembaga anti korupsi tersebut.

"Ini merupakan tahap penting untuk menemukan calon terbaik. Tracking yang dilakukan dengan menggandeng BIN, PPATK, Kejaksaan, Menteri Keuangan, Kepolisian, dan KPK sendiri merupakan upaya agar pimpinan KPK dapat berkiprah dan tidak diganggu hal remeh-temeh. Pimpinan harus dilindungi dari perlakuan sipil kriminal yang mempunyai itikad tidak baik," ujar Natalia.

Laporan: Dianty Windayanti/Jakarta

Kontras Peringati Human Rights Day

Kontras Catat 25 Kasus Kriminalisasi Selama 2015

Presiden harus bentuk tim untuk menghentikan kriminalisasi.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2016