BNPB: 12 Provinsi di Indonesia Alami Kekeringan

Ilustrasi kekeringan
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 12 provinsi di Indonesia mengalami kekeringan. Akibatnya, 77 kabupaten/kota dan 526 kecamatan terdampak fenomena el nino.


Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa 28 Juli 2015, mengatakan puluhan ribu areal persawahan juga mengalami hal serupa.


"Diperkirakan sekitar 25 ribu hektare puso dari 200 ribu hektare lahan pertanian yang rawan kekeringan," kata Sutopo dalam konferensi pers.


Kekeringan diperkirakan akan berlangsung hingga November 2015, akibat fenomena el nino moderate di bagian selatan khatulistiwa. Intensitas el nino pun diduga menguat pada November 2015. 


"Kondisi ini akan memberikan efek pada tingkat intensitas dan frekuensi curah hujan akan semakin berkurang, bahkan kemungkinan awal musim penghujan 2015-2016 di beberapa wilayah akan mengalami kemunduran," kata Sutopo.

BNPB Deteksi Peningkatan 151 Hotspot Kebakaran Hutan

Daerah lain yang juga terdampak fenomena el nino adalah bagian tenggara wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan bagian barat daya Maluku.
Satu Keluarga Terpisah dan 24 Ribu Jiwa Terdampar


BNPB: Tak Ada Korban Jiwa Akibat Gempa Mentawai
"El Nino Moderate akan mengakibatkan kondisi iklim semakin kering dan mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan. Musim kemarau hingga akhir November 2015," ucapnya.

Meski kekeringan kali ini tak separah kondisi 1997, kata Sutopo, namun kondisi tahun ini berpotensi lebih parah ketimbang tahun 2014.


"Di beberapa tempat di Jawa, Bali, NTB, dan NTT sudah terjadi kekeringan ekstrem, di mana tidak ada hujan lebih dari dua bulan." (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya