- VIVAnews/Fernando Randy
Pertemuan itu dilakukan karena sebelumnya Yulianis dalam akun Twitternya @yulianis13450, tengah menyoroti kasus koruptor Muhammad Nazaruddin yang diduga sering mendapat perlakuan istimewa selama berada di dalam penjara.
Selain itu, kicauan Yulianis itu juga menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang selama ini tidak menghiraukan kesaksiannya soal data kekayaan Nazaruddin yang ternyata tidak pernah disita KPK, padahal data tersebut sudah lama diserahkan ke KPK.
Cuitan pun semakin berkembang ketika sahabat Anas Urbaningrum yang kini anggota DPD RI Gde Pasek Suardika meneruskan cuitan tersebut ke akun Mahfud MD, yang ditanggapi langsung oleh Mahfud bahwa tak ada yang menarik dari cuitan tersebut.
Selanjutnya, Mahfud kemudian mengundang Yulianis untuk bertemu di kantornya. Mahfud menerangkan bahwa ia akan membantu Yulianis untuk menghadap ke KPK, Kejaksaan dan Kementerian Hukum dan HAM serta pihak-pihak lainnya yang disorot oleh kicauan Yulianis tersebut.
Saat ini, Yulianis, bersama Gede Pasek Suardika tengah mengadakan pertemuan tertutup di kantor Mahfud MD Jl. Dempo No. 3 Matraman Dalam Jakarta Pusat.