Pilkada Serentak, KSAD Instruksikan Siaga Satu

sertijab ksad letjen tni mulyono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) TNI, Jenderal Mulyono memastikan instansinya akan menerapkan pengamanan siaga satu terkait pelaksanaan pilkada serentak yang bakal berlangsung 9 Desember 2015 nanti.

PDIP Masih Cari Momentum Baik untuk Umumkan Cagub DKI

Hal ini ditegaskan Mulyono usai memimpin upacara serah terima jabatan strategis terhadap sepuluh perwira tinggi di lingkungan TNI AD. Dikatakan Mulyono, semua pasukan telah disiapkan untuk pengamanan tersebut.

"Siaga satu, semua pasukan kita siapkan di masing-masing satuan.
Saya pastikan seluruh satuan siap," katanya di Makostrad Cilodong Depok, Jumat, 31 Juli 2015.

Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai

Ketika disinggung apakah sudah memetakan daerah yang rawan konflik? Ia mengaku, semua daerah patut diantisipasi dari konflik dari pelaksanaan pilkada serentak.

"Semua daerah kita antisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Kami bersama pihak terkait siap mengamankan pilkada serentak," katanya.

KPUD DKI Akui Syarat Jalur Independen Sulit

Hari ini, sepuluh dari 48 pejabat di lingkungan TNI AD yang dimutasi melakukaan serah terima jabatan di Divisi I Kostrad Cilodong, Depok Jawa Barat. Upacara sertijab ini dipimpin langsung Kasad Jenderal TNI Mulyono.

Pejabat yang diserahterimakan antara lain, Pangkostrad yang semula dijabat oleh Jenderal TNI Mulyono (sekarang Kasad) beralih ke Mayjen Edy Rachmayadi yang sebelumnya Pangdam I/Bukit Barisan.

Mayjen Agus Sutomo yang awalnya menjabat sebagai Pangdam Jaya kini mendapat promosi jabatan sebagai Dankodilat (Komandan Komando Pendidikan dan Latihan) naik menjadi bintang tiga, menggantikan Letjen Lodewijk Freidrich Paulus yang menjadi perwira tinggi Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

"Sedangkan untuk pengganti Pangdam Jaya dan Pangdam I saat ini belum diisi," kata Kadispenad TNI, Brigjen Wuryanto.

Menurut Wuryanto, jabatan Pangdam Jaya masih digodok dari beberapa nama pati TNI AD berbintang dua. Masih menjadi pertimbangan siapa figur yang paling cocok, mengingat Kodam Jaya sangat strategis, sebagai pilar penyangga stabilitas keamanan ibu kota yang merupakan pusat pemerintah dan barometer semua ospek kehidupan nasional.

"Kita tunggu saja dalam beberapa hari mendatang pejabat Pangdam Jaya dan Pangdam I pasti akan segera diketahui," katanya.

Sementara itu, jabatan Danjen Kopassus yang semula dijabat Mayjen Doni Monardo, saat ini dijabat Brigjen Muhammad Herindra yang sebelumnya mengisi jabatan sebagai Kasdam III/Siliwangi.

Selanjutnya Mayjen Doni Monardo diberi tugas sebagai Pangdam XVI/Patimura menggantikan Mayjen TNI Wiyarto yang bakal menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima.

Sedangkan jabatan Pangdam II/Srw dijabat Mayjen Purwadi Mukson menggantikan Mayjen Iskandar M. Sahil yang akan menjadi staf khusus Kasad dalam rangka pensiun.

Pangdam IV/Diponegoro diisi Mayjen TNI Jaswandi yang sebelumnya Aspers Kasad menggantikan Mayjen TNI Bayu Purwiyono yang akan mengisi pos baru sebagai Danjen Akademi TNI. Jabatan Pangdam V diisi Mayjen TNI Sumardi yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Akmil untuk menggantikan Mayjen TNI Eko Wiratmoko yang akan menjabat Sesmenko Polhukam.

Jabatan Komandan Pusat Polisi Militer diisi oleh Brigjen TNI Dodik Widjanarko menggantikan Mayjen TNI Unggul Kawistoro Yudhoyono yang menjadi staf khusus Kasad dalam rangka pensiun. Danseskoad diisi oleh Brigjen TNI Pratimun menggantikan Mayjen TNI Agung Risdhianto yang menjadi Wadan Kodiklat di Bandung.

Jabatan Gubernur Akmil dijabat Brigjen Hartomo yang sebelumnya Danpusintelad menggantikan Mayjen TNI Sumardi menjadi Pangdam V/Brawijaya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya