Krisis Air, Perempuan Paling Menderita

Krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA.co.id - Sudah sebulan lebih krisis air melanda Desa Kuajang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Warga terus berjuang untuk mendapatkan air.

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan

Warga terpaksa berjalan kaki hingga tiga kilometer ke dalam hutan demi mendapatkan air, baik untuk memasak atau mencuci. "Sumur-sumur kami sudah lama kering. Jadi kami harus mencuci dan mengambil air ke dalam hutan sekarang," ujar seorang ibu rumah tangga setempat Rahmatia, Jumat, 31 Juli 2015.

Saat ini, setiap pagi dan petang belasan ibu rumah tangga terlihat 'berburu' air. Hal itu sudah menjadi kegiatan rutin para ibu rumah tangga dan anak-anak di desa ini. Meski merepotkan, namun warga tak ada pilihan lain. Aktivitas mencuci pakaian pun terpaksa dilakukan tiga kilometer dari rumah. Selain itu, ibu rumah tangga juga harus memanggul ember berisi air.

Atasi Krisis Energi Harus dengan Kerja Lintas Sektoral

"Kalau ada gerobak ya pakai gerobak. Tapi kalau tidak ada terpaksa dipanggul di kepala ember airnya. Para suami kan bekerja, jadi kami lah yang harus mengambil air," ujar Rahmatia menambahkan.

Warga mengatakan, sejauh ini belum ada bantuan dari pemerintah setempat terkait pasokan air. Mereka berharap, pemerintah segera turun tangan untuk menangani kondisi tersebut agar bisa meringankan penderitaan mereka.

Perubahan Iklim Ancam Triliunan Dolar Aset Keuangan Global


Rasman Abdul Rahman/Sulawesi Barat

Nyamuk gigit kulit manusia.

Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging

Perubahan iklim memicu perkembangan nyamuk jadi lebih banyak dan kuat

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016