Ratusan Ribu Hektare Sawah Terkena Dampak Kekeringan

Kondisi waduk Kedungbrubus yang kering
Sumber :
  • Antara/ Fikri Yusuf

VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan, sebanyak 3.296 hektare lahan pertanian secara nasional mengalami dampak kekeringan.

Ini Dampak Perubahan Iklim pada 690 Juta Anak di Dunia

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA), Mudjiadi, mengatakan masalah kekeringan yang melanda sejumlah provinsi di Indonesia secara umum menyebabkan dua dampak kekeringan, yakni kekeringan lahan pertanian dan kekeringan yang berdampak pada kekurangan air bersih untuk warga.

"Khusus kekeringan bidang pertanian di sawah irigasi dari waduk atau bendungan, jumlah terdampak secara nasional seluas 3.296 hektare, " jelas Mudjiadi di sela tinjauannya ke Waduk Kedungombo, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu 1 Agustus 2015.

Wapres dan Beberapa Menteri Salat Istisqa di Istiqlal

Sementara kekeringan yang berdampak langsung pada sawah irigasi dari aliran sungai mencapai 158.293 hektare lahan.

"Khusus untuk kekeringan di sawah tadah hujan, kita masih mendatanya. Karena bidang yang kami tangani adalah menyangkut yang berdampak dari aliran waduk dan irigasi sungai, " ujarnya.

Musim Kemarau, Panen Apel Malang Melimpah

Dari seluruh jumlah lahan yang terimbas kekeringan dalam skala nasional itu, lanjut Mudjiadi, tak semuanya menyebabkan tanaman padi mengalami puso dan gagal panen. Sebab, jenis kekeringan itu terbagi mulai tingkat ringan, sedang hingga berat.

Lebih jauh Mudjiadi menyebutkan, bencana kekeringan ini menyebabkan sebanyak 578.589 kepala keluarga (KK) di Indonesia mengalami kesulitan air bersih. Dari jumlah itu warga Jawa Tengah yang terdampak sebanyak 148.711 KK, Nusa Tenggara Barat (NTB) 283.333 KK, Jawa Timur 141.122 KK dan Yogyakarta sebanyak 5.423 KK.

"Biasanya warga ngambil air dari sumur, tapi ketersediaan air untuk penduduk nggak ada selama masa kekeringan ini, " jelasnya.

Pihaknya kini telah melakukan sejumlah penanganan terkait dampak kekeringan di lahan pertanian serta krisis air yang melanda warga. Salah satunya adalah dengan melakukan dropping air dan pembuatan embung, serta menyediakan pompa air. Program itu
bekerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di seluruh wilayah.

"Seperti yang program 1.000 embung di Jawa Tengah yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR. Prinsip kita menangani kekeringan ini, intinya kita sediakan air," ungkap dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya