Pemilihan Ketum PP Muhammadiyah Dimulai

Muktamar Muhammadiyah
Sumber :
  • ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang

VIVA.co.id - Pemilihan 13 nama calon Pengurus Pusat Muhammadiyah hari ini dimulai dengan dipilih langsung oleh 2.568 peserta Muktamar yang hadir dari 34 provinsi. Meski dalam forum tertinggi di Muhammadiyah ini muncul paket-paket calon yang menyebar, namun persaingan berlangsung tertib.

Pemilihan para kandidat itu dilakukan dalam sidang pleno ke tiga Muktamar Muhammadiyah yang ke-47. Acara yang dimulai pada pukul 8.30 WITA tersebut sudah berjajar dua puluh bilik suara bagi peserta yang akan memilih para calon.

Sidang pleno ke tiga ini langsung dipimpin 13 panitia pemilihan yang diketuai oleh Dahlan Rais. Satu per satu kabupaten yang memiliki hak suara dipanggil untuk memberikan hak suaranya dan memasukannya ke kotak suara yang sudah disiapkan sebanyak 10 kotak.

Memang di hari pemilihan ini, banyak kampanye paket 13 nama calon tersebar dalam forum informal muktamirin. Meski lebih banyak melalui pesan WhatssAp maupun media sosial lainnya. Namun, hal ini dianggap wajar karena cara yang dilakukan oleh mereka terbilang tertib dan elegan.

Salah satu calon kuat yang masuk ke dalam 39 calon PP Muhammadiyah yang sudah tersaring yaitu Busyro Maqoddas enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut. Ia justru ingin namanya tidak masuk dalam ke-13 nama calon PP Muhammadiyah tersebut.

Mantan Ketua KPK tersebut beralasan mempunyai ambisi karena melihat kondisi Indonesia saat ini tersisihkan.

Muhammadiyah: Teroris Musuh Bersama yang Perlu Diberantas

"Soal terpilih atau tidak no comment ya. Wong saya selama ini tidak masuk dalam PP Muhammadiyah. Saya dan teman-teman ini beberapa kali memberikan masukan dan kontribusi pada Muhammadiyah. Karena ini isu antar umat beragama. Mudah-mudahan saya tidak masuk karena berat, mimpin Muhammadiyah itu berat. Saya takut ambisi saya menyampingkan niat, Muhammadiyah hingga saat ini survive tidak pernah pecah," kata Busyro.

Dijadwalkan, pemilihan ini akan berlangsung hingga malam hari dan penghitungan akan dipilih melalui sistem e-counting Muhammadiyah.

Gedung Bank Syariah Mandiri (BSM).

Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU

"Mereka mempercayakan pengelolaan keuangannya kepada bank syariah."

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016