Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Komisi Nasional Pengendalian Tembakau meminta masyarakat untuk menghentikan kebiasaan merokok. Sebab, filter yang ada di sebatang rokok mengandung hemoglobin babi.
"Di Filter rokok itu ada hemoglobin babi," ujar Ketua Komnas Pengendalian Tembakau, Hakim Sarimuda Pohan, dalam jumpa pers bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rabu, 5 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat
"Di Filter rokok itu ada hemoglobin babi," ujar Ketua Komnas Pengendalian Tembakau, Hakim Sarimuda Pohan, dalam jumpa pers bersama Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rabu, 5 Agustus 2015.
Hakim mengatakan, hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok.
Filter yang digunakan untuk rokok yang beredar di Indonesia merupakan filter impor yang mengandung komponen dari darah babi.
Hal itu menguak setelah Profesor Kesehatan Masyarakat dari Universitas Sydney, Simon Chapman memperingatkan kelompok agama tertentu terkait dugaan adanya kandungan sel darah babi pada filter rokok.
"Kiai, Menteri, yang merokok kita beri pencerahan. Di filter rokok ada hg babi. Tanya berapa kali dia harus cuci bibir mereka pake tanah," kata Hakim.
Menurut Hakim, menghirup udara bersih bebas dari asap roko adalah hak asasi manusia. "Hanya berapa orang yang berani kalau lagi di angkutan umum, sopirnya ngerokok kemudian negur sopirnya biar matiin rokok," kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Hakim mengatakan, hemoglobin atau protein darah babi digunakan dalam filter rokok untuk menyaring racun kimia agar tidak masuk ke dalam paru-paru perokok.
