DPR Tak Persoalkan Busyro Calon Ketua Umum Muhammadiyah

Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas
Sumber :
  • ANTARA/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id -
Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU
Salah satu calon pimpinan KPK, Busyro Muqoddas, terpilih sebagai salah satu calon ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Muktamar ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, anggota Komisi III dari Fraksi PKS, M Nasir Djamil, memastikan bahwa Komisi III DPR tak mempersoalkan posisi tersebut.

Muhammadiyah: Teroris Musuh Bersama yang Perlu Diberantas

"DPR tentu tidak terpengaruh dengan posisi Pak Busyro sebagai pimpinan PP Muhammadiyah. Yang kita nilai saat
Muhammadiyah Gelar Silaturahmi Tokoh-tokoh Nasional
fit dan
proper test
capim KPK adalah integritas, kapasitas, intelektualitas dan visi besarnya untuk mempersempit terjadinya korupsi di negeri ini," kata Nasir kepada
VIVA.co.id,
Kamis 6 Agustus 2015.


Nasir, yang juga menjadi peserta atau muktamirin dari Piedie Aceh itu mengatakan, terpilihnya Busyro ke dalam 13 tim formatur menunjukkan organisasi tersebut serius untuk mempersenjatai kembali moralitas bangsa dalam hal memerangi korupsi.


"Begitu pun memang kalau beliau terpilih menjadi pimpinan KPK maka beliau harus bisa memilih dan memilah mana tugas Muhmmadiyah dan tugas KPK," ujar Nasir.


Menurut Nasir, jika Busyro terpilih juga sebagai pimpinan KPK harus bisa menempatkan diri. Jangan sampai, antara urusan KPK dengan Muhammadiyah, tercampur aduk.


"Jangan sampai publik menilai saat Pak Busyro menjadi pimpinan KPK, maka ia akan melindungi orang orang Muhmaadiyah yang terkena kasus korupsi," lanjut Nasir.


Dua capim KPK yang sudah dipastikan ikut
fit and proper test
adalah Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata. Mereka masih menunggu delapan nama lain dari panitia seleksi tahun ini.


Delapan nama itu akan diajukan ke DPR untuk menjalani
fit and proper test.
Setelah itu, DPR akan memilih lima dari 10 nama yang akan menjadi pimpinan KPK hingga lima tahun ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya