Polri Beri Bintang Naraya kepada Polisi Malaysia

PEMBUKAAN KONFERENSI ASEANAPOL KE-35
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Longsor di Johor Bahru, Dua WNI Jadi Korban
- Kepolisian Republik Indonesia memberikan penganugrahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Naraya kepada Polis Diraja Malaysia (RPDM), Jumat, 7 Agustus 2015.

Motor Rp10 Jutaan Buatan Malaysia Tebar Pesona di Indonesia

Upacara penyematan penganugrahan itu langsung dipimpin oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti kepada Datuk Seri Akhil Bin Bulat, sebagai Direktur Specialis Police, PDRM, dan Dato Abdul Hamid Bin Bador, selaku Timbalan Pengerah Cawangan Khas PDRM.
Dua Jenderal Polri Akan Duduki Jabatan Dirjen di Kementerian

Mereka mendapat penghargaan atas jasanya dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama dengan Republik Indonesia dengan Malaysia. Terutama kerja sama memerangi dan mencegah terorisme.

"Sebetulnya kan kerja sama dengan dua orang ini sudah lama sejak Bom Bali sampai dia mau pensiun," ujar Badrodin, di ruang Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunjoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


Menurut Badrodin, hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah Malaysia yang telah memberikan penghargaan kepada Mantan Kapolri, Jenderal Polisi Da'i Bachtiar yang saat itu menjabat sebagai Kedutaan Besar Malaysia. Selain itu, pemerintah Malaysia juga memberikan tanda kehormatan kepada mantan Badan Intelegen Negara (BIN), Hendropriyono, dan juga Deputi Pemberantasan Korupsi, Badan Narkotika Nasional (BNN), Inspektur Jenderal Polisi (Purn), Benny Mamoto.


"Makanya kami usulkan, yang bersangkutan sebelum pensiun, kami berikan penghargaan berupa bintang Bhayangkara Naraya," ujar Badrodin.


Dalam penganugrahan tersebut, hadir beberapa tamu undangan diantaranya, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar, Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Polisi, Saud Usman, Mantan Kepala BNPT, Inspektur Jenderal Polisi (Purn), Ansyad Mbai.


Selain itu, mantan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol (Pol) Benny Mamoto, dan mantan kepala Badan Intelegen Negara (BIN), Hendropriyono.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya