Saat Kemarau Mereka Justru Bahagia

Petani tengah beraktivitas di sawah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id
Waspada DBD, Nyamuk Tak Mempan Lagi Fogging
- Musim kemarau panjang memberi berkah tersendiri bagi para penggali sumur buatan. Penghasilan mereka pun melonjak tajam seiring tingginya permintaan warga untuk menghindari krisis air.

Atasi Krisis Energi Harus dengan Kerja Lintas Sektoral

Di Binjai Sumatera Utara misalnya. Bagi Diar dan Marwan, menjadi waktu yang paling sibuk bagi mereka.
Perubahan Iklim Ancam Triliunan Dolar Aset Keuangan Global


Sebab cuma di masa ini permintaan pembuatan sumur bor melimpah. "Order jadi melimpah. Dalam sebulan bisa lebih dari dua kali orang minta buat sumur," ujar Marwan, Selasa 11 Agustus 2015.




Biaya pembuatan sumur bor diakui duo sekawan ini bervariasi. Sebab bergantung dengan kedalaman dan tingkat kesulitannya.




Namun rata-rata tarif yang dipatok keduanya berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp1,5 juta per titiknya.


"Ini (kemarau) musim rezeki bagi kami. Memang bagi sebagian orang kemarau menyusahkan. Tapi tidak bagi kami," ujar Diar.


Saat ini, duo sekawan ini tidak cuma melayani pembuatan sumur bor di rumah-rumah warga. Namun juga sudah menyasar untuk kebutuhan lahan pertanian. Sebab itu, mereka begitu berbahagia saat musim kemarau menyulitkan sebagian orang.


Taufik Hidayat/Sumatera Utara






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya