Sumber :
- VIVA/Nila Chrisna
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo telah melakukan perombakan kabinet menterinya, Rabu 12 Agustus 2015. Lima menteri dan satu pejabat setingkat menteri dicopot.
Setelah sepuluh bulan berjalan, bongkar pasang ini merupakan kali pertama yang dilakukan Jokowi dengan dalih untuk percepatan kinerja.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menko Luhut Berencana Kunjungi Reklamasi Pulau G
Setelah sepuluh bulan berjalan, bongkar pasang ini merupakan kali pertama yang dilakukan Jokowi dengan dalih untuk percepatan kinerja.
Desas-desus
reshuffle
sedianya memang sudah lama bergulir. Namun baru sepekan ini diintensifkan oleh Jokowi meski masih enggan terbuka secara luas.
Bagi istana sepertinya isu
reshuffle
masih tetap harus dirahasiakan, meski sejumlah pertanda tak bisa menampik adanya perombakan.
Baca Juga:
Terlepas dari kerahasiaan itu. Kocok ulang kabinet kerja Jokowi akhirnya tak terbantahkan. Tiga menteri koordinator, dua menteri, dan satu pejabat setingkat menteri akhirnya dicopot juga.
Secara diplomatis, sejumlah menteri yang 'didepak' oleh Jokowi seperti Tedjo Edhy Purdijatno, Indriyono Soesilo, Rahmat Gobel, Andrinof Chaniago, dan Andi Widjojanto, berkirim kabar bahwa 'Nawa Cita' tetap harus dilanjutkan.
Baca Juga:
Namun demikian, nasib beruntung masih menempel bagi Luhut Pandjaitan. Ia kini menjabat dua jabatan sekaligus, yakni Kepala Staf Kepresiden sekaligus Menkopolkuham. Termasuk Sofyan Djalil, yang kini masih dipercaya memegang kendali Badan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Baca:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Desas-desus
