- VIVA/Dwi Royanto
VIVA.co.id - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengenakan kostum Cheng Ho saat menghadiri perayaan kirab besar kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-610 di Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Kamis, 13 Agustus 2015.
Dengan mengenakan kostum warna merah dengan jubah dan topi dan pedang pusaka, kedatangan Menteri Arief juga disambut meriah dengan hiburan Barongsai dan Liong dari bebagai komunitas Tionghoa di Semarang. Seperti kesenian Barongsai Naga Doreng TNI/AD dan beberapa komunitas lain.
Semarak perayaan kirab pun berlangsung meriah tatkala Arief secara resmi
meluncurkan jalur samudera Cheng Ho dalam rangka peringatan 610 tahun kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang.
Iring-iringan lagu dan gerak tarian khas Tionghoa menggeliat serentak. Dalam sambutannya, Menteri Arief mengatakan, kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Indonesia berlangsung pada tahun 1605. Selama lima kali datang ke Indonesia Cheng Ho yang masyhur dengan nama Sam Poo Kong singgah di 10 kota besar, mulai dari Aceh-hingga Bali.
"Terbesar adalah di Semarang, Jawa Tengah, dan warisan terbesar Cheng Ho adalah klenteng Sam Poo Kong, kami ucapkan selamat kepada Yayasan Sam Poo Kong yang mengadakan acara besar ini," kata Arief.
Di akhir acara, arak-arakan kesenian barongsai dan liong khas Tionghoa serta sesaji dan pusaka diarak dari Klenteng Sam Poo Kong menuju Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok Semarang.
Bahasa Jadi penghambat Pariwisata di Indonesia
"Malaysia, Singapura, dan Filipina Bahasa Inggrisnya lebih bagus."
