Kasus Gatot, Jurnalis Nyaris Adu Pukul dengan Preman

Penyidik KPK menggeledah kantor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVA.co.id
KPK Terus Berupaya Hadirkan Sopir dan 4 Ajudan Nurhadi
- Puluhan jurnalis dari media cetak dan elektronik terlibat keributan dengan sejumlah orang tak dikenal saat akan meliput pengeledahan Dinas Bina Marga Provinsi Sumatera Utara oleh Komisi Pemberantasan (KPK), Kamis, 13 Agustus 2015.

Dugaan Suap Gubernur Gatot, KPK Tahan 7 Anggota DPRD Sumut

Keributan ini dipicu larangan memasuki areal Dinas Bina Marga oleh sekelompok preman tersebut. "Entah apa alasannya mereka melarang kami masuk" kata Wahyu salah seorang jurnalis.
Gatot Pujo Nugroho Didakwa Rugikan Negara Rp1,14 Miliar


Ia mengatakan sempat terjadi aksi saling dorong dan nyaris baku hantam. Namun ketegangan akhirnya mereda, setelah puluhan petugas kepolisian turun ke lokasi.


"Mereka langsung dibubarkan sehingga kami dapat masuk dan meliput pengeledahan," katanya.


Dari pantauan, selain mengeledah Dinas Bina Marga, penyidik KPK juga mengeledah Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.


Pengeledahan ini terkait kasus suap tiga majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Medan yang menyeret Gubernur Sumatera Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya Evi Susanti.


Sehari sebelumnya, penyidik KPK juga mengeledah gedung Pemprov Sumatera Utara, rumah dinas dan rumah pribadi Gatot Pujo Nugroho.


Sejumlah dokumen dan hard disk diamankan penyidik dalam pengeledahan itu.


Kasus suap tiga majelis hakim PTUN, KPK telah menetapkan enam tersangka termasuk pengacara kondang OC Kaligis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya