Fokus Menkopolhukam Baru, Pangan dan Keamanan

Luhut Pandjaitan Darmin Nasution Rizal Ramli
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, pihaknya akan terlibat dalam menjaga ketersediaan pangan dalam negeri. Menurut dia, ekonomi merupakan kunci stabilitas keamanan nasional.

Irit Komentar Sejak Jadi Menteri, Ini Alasan Wiranto

"Menurut saya itu kunci. Dari zaman Pak Harto stabilitas keamanan dan ekonomi itu menjadi satu," kata Luhut usai Sertijab di Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2015.

Luhut mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk ikut membantu menangani masalah ekonomi, utamanya soal pangan.

Luhut Akui RI Sulit Damaikan Palestina dan Israel

"Kita itu, harga pangan paling mahal di Asean, misal beras, daging, dan garam. Tentu ada sesuatu yang salah," ujarnya menambahkan.

Ia sudah berbicara dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung HM Prasetyo juga Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk mengawal pendataan kebutuhan pangan nasional. Sebab, pangan akan berdampak pada inflasi dan suku bunga.

"Berapa sih kebutuhan daging kita secara nasional, berapa sih kebutuhan beras kita, dan seterusnya. Jadi nanti itu berkaitan berapa banyak yang kita punya, berapa yang kita impor," ujarnya menerangkan.

Menteri Ribut Akan Dievaluasi, Reshuffle?

Terkait keamanan, Luhut berjanji akan meningkatkan sinergi dengan Polri, BIN, dan TNI. Ancaman teroris tetap menjadi fokus utama kerjanya ke depan.

"Masalah kemungkinan ancaman teroris selama ini Kapolri saya lihat sudah bagus menanganinya, sehingga suasana di Indonesia aman."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menkopolhukam menggantikan Tedjo Edy Purdijatno. Selain Luhut, Jokowi juga mengangkat sejumlah menteri baru di jajaran Kabinet Kerja.

(mus)





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya