Sumber :
- VIVAnews/D.A. Pitaloka
VIVA.co.id
- Rektorat Universitas Pasundan (Unpas) Bandung memberikan pernyataan resmi terkait salah satu mahasiswanya yang bernama Dania Agustina Rahman yang tewas saat melakukan pendakian di Gunung Semeru, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa 11 Agustus 2015 lalu.
Seperti disampaikan Rektor Unpas Bandung, Eddy Jusuf, Kamis 13 Agustus 2015, dia mengakui jika korban adalah masiswi angkatan 2014, semester 3 Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri Unpas dan selama ini memang dikenal hobi melakukan kegiatan alam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti disampaikan Rektor Unpas Bandung, Eddy Jusuf, Kamis 13 Agustus 2015, dia mengakui jika korban adalah masiswi angkatan 2014, semester 3 Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri Unpas dan selama ini memang dikenal hobi melakukan kegiatan alam.
Eddy memastikan kegiatan pendakian yang dilakukan Dania bersama tiga rekannya, Rosihan, Widji dan Rizky tak diketahui pihak kampus. "Pihak keluarga juga tidak tahu, malahan tahunya pergi ke sana (Jawa Timur) tidak dalam rangka melakukan pendakian," kata Eddy.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kampus, Dania dan ketiga rekannya juga tidak tercatat masuk anggota UKM pecinta alam Unpas, Mapag Alam. "Tapi yang saya dengar baik dari keluarga dan rekan-rekannya, memang senang melakukan kegiatan alam," ujarnya.
Terlepas dari itu, Eddy mewakili pihak kampus menyatakan berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa Dania. "Mewakili pihak kampus mengucapkan berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Eddy.
Untuk mendoakan almarhumah, pihak kampus baik jajaran rektorat, staf dosen dan mahasiswa Unpas menggelar salat gaib, Kamis siang 13 Agustus 2015.
Rencananya jenazah Dania akan tiba di rumah duka di Jalan AR Hakim Perbata, Rt 04 Rw 04, Kelurahan Benteng, Kecamatan Waudoyong, Kabupaten Sukabumi, Jumat pagi 14 Agustus 2015.
Dania meninggal setelah tertimpa batu saat peristiwa longsor terjadi di jalur pendakian Gunung Semeru. Akibatnya Dania mengalami luka serius di bagian kepala.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Eddy memastikan kegiatan pendakian yang dilakukan Dania bersama tiga rekannya, Rosihan, Widji dan Rizky tak diketahui pihak kampus. "Pihak keluarga juga tidak tahu, malahan tahunya pergi ke sana (Jawa Timur) tidak dalam rangka melakukan pendakian," kata Eddy.
