Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id
- Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tinggal beberapa bulan lagi. Kepolisian pun dituntut untuk mempersiapkan diri guna mengamankan pesta rakyat daerah itu.
Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, kepolisian sudah membuat pola pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pilkada yang dilaksanakan 9 Desember 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK
Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan, kepolisian sudah membuat pola pengamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk pilkada yang dilaksanakan 9 Desember 2015.
"Pola pengamanan TPS itu 2-10-5, artinya lima TPS dijaga sepuluh linmas, dengan dua polisi, itu yang aman. Kalau yang rawan satu itu, 2-4-2, artinya dua TPS dijaga empat linmas dengan dua polisi, sedangkan rawan dua adalah 2-2-1, artinya dua TPS, dua linmas dan satu polisi," kata Unggung di Mapolda Metro Jaya, Kamis 13 Agustus 2015.
Tahun ini, kata Unggung, dia akan membuat pola pengamanan TPS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga provinsi.
"Jadi, masing-masing dijaga oleh 15 sampai dengan satu kompi dan pasang tenda di sana, itu pola yang kami lakukan," kata Unggung.
Dia juga menambahkan, kapolri sudah memerintahkan kepadanya untuk memetakan tempat-tempat bekas daerah konflik, daerah berpotensi konflik, serta daerah yang terdapat gangguan kamtibmas. "Semuanya sudah kami
mapping
," kata Unggung.
Halaman Selanjutnya
"Pola pengamanan TPS itu 2-10-5, artinya lima TPS dijaga sepuluh linmas, dengan dua polisi, itu yang aman. Kalau yang rawan satu itu, 2-4-2, artinya dua TPS dijaga empat linmas dengan dua polisi, sedangkan rawan dua adalah 2-2-1, artinya dua TPS, dua linmas dan satu polisi," kata Unggung di Mapolda Metro Jaya, Kamis 13 Agustus 2015.
