Jokowi Akui Indonesia Belum Mentas dari Kemiskinan

Jokowi Luncurkan Kartu Sakti
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengakui masih banyak masalah mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia dan menuntut untuk segera diselesaikan. Masalah itu mulai dari bidang pangan, maritim, kesehatan hingga sistem alutsista TNI.

Pada bidang pangan misalnya, Indonesia dianggap belum mencapai kedaulatan pangan, rentan gagal panen, dan mudah diterpa ketidakstabilan harga pangan. Selain itu, pada bidang infrastruktur, moda transportasi massal di tiap wilayah masih sangat kurang dan belum terintegrasi dengan baik.

"Bidang maritim, illegal fishing, pencurian ikan dan penjarahan sumber daya laut ikut menyebabkan kerugian negara yang sangat besar," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan di depan sidang bersama DPR/MPR RI, Jumat 14 Agustus 2015.

Sementara itu, untuk energi, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia juga menghadapi masalah ketersediaan tenaga listrik untuk menopang kehidupan warga dan pembangunan ekonomi. Ditambah lagi, produksi bahan bakar minyak (BBM) yang masih defisit sekitar 600 ribu barel per hari. 

Sementara itu, di bidang kesehatan, gizi buruk dan angka kematian ibu yang relatif tinggi masih menjadi masalah utama. Pada bidang pendidikan, rata-rata lama sekolah baru mencapai sekitar 8 tahun dari 12 tahun wajib belajar.

"Selain itu, kita belum mentas dari kemiskinan dan kesenjangan sosial, baik antarkelompok masyarakat maupun antarwilayah. Gini ratio tahun ini masih di atas 0,4. Yang memprihatinkan, fenomena kekerasan terhadap anak diduga juga meningkat," katanya.

Saat ini, Indonesia juga dihadapkan pada beberapa cobaan, seperti letusan Gunung Sinabung, Gunung Raung, hujan salju di Papua, dan dampak El-Nino serta perubahan iklim.

"Tanpa diduga, beberapa bulan lalu pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara jatuh di Medan dan merenggut sejumlah prajurit terbaik kita dan masyarakat sipil," katanya.

Dengan sejumlah permasalahan yang ada saat ini, pemerintah tentu tidak hanya berpangku tangan. Dengan kemampuan yang ada, telah diberikan bantuan dan pertolongan kepada warga yang tertimpa musibah.

"Kita berikan penghormatan dan penghargaan kepada para prajurit yang gugur akibat jatuhnya pesawat Hercules," kata Jokowi.

Jokowi Salat Jumat di Bandara Soekarno-Hatta
Maket Stasiun Kereta Api di dalam area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten

Presiden: Proyek Kereta Bandara Selesai Sesuai Target 2017

Terkendala lahan yang belum dibebaskan

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016