Kisah Memilukan, Perut Gadis Cilik Ini seperti Hamil

Carissa Novalina Putri
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon/VIVA.co.id

VIVA.co.id - Sungguh malang nasib gadis cilik yang satu ini. Carissa Novalina Putri, anak kedua dari pasangan Nina Nurhaerrani dan Angga Sembada, harus hidup dengan penderitaan. Selang kecil dimasukkan ke dalam tubuh mungilnya untuk tetap bertahan hidup.

10 Anak Laki-laki Tertampan di Dunia

Perut Carissa mendadak membesar bak orang hamil. Kondisi itu yang membuat Carissa harus ditanami selang kecil untuk mengeluarkan cairan dalam perutnya. Gadis yang tinggal di Gang Basir, Cikaret, Ciapus, Bogor, harus menahan rasa sakit selama ini.

Penyakit ini pertama kali diketahui pada 26 maret 2015 lalu. Saat itu, Carissa harus bolak-balik Rumah Sakit PMI Bogor. Ia akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, pada 6 April 2015.
Ngeri, Ada Sosok 'Anak Kecil' Misterius Ikut Berfoto

Kata Nina, dokter yang menangani Carissa menyarankan untuk menjalani operasi cangkok hati jika ingin cairan yang ada dalam tubuh gadis cilik itu hilang secara total. Jika tidak, Carissa akan terus bergantung pada selang kecil untuk mengeluarkan cairan itu.

10 Keterampilan Sosial yang Baik untuk Anak

"Carissa sih sehat mas, hanya dokter suruh cangkok hati. Katanya ada sumbatan di pembuluh darah ke hati. Bisa cairan dikeluarkan, tapi pasti beberapa waktu kemudian ada lagi dan terulang lagi perutnya membengkak. Kata dokter, kalau mau sembuh cairannya habis harus dicangkok hati," kata Nina kepada VIVA.co.id, di depan Gedung Kiara, RSCM, Jakarta Pusat.

Nina menerangkan, dari semua dokter yang telah memeriksa Carissa, memvonis bahwa carian yang ada di dalam tubuh Carissa bukanlah gumpalan darah. Semua dokter yang memeriksa Carissa mengatakan kalau itu gumpalan darah pasti akan terbuka dan hancur jika dimasukkan cairan Heparin.

"Kata dokter itu bukan gumpalan darah. Karena nggak cair saat dimasukkan Heparin ke tubuhnya. Jadi cairan tersebut akan terus ada kalau tidak dilakukan cangkok hati," katanya.

Anak keduanya itu telah tiga kali mengganti alat yang dipasang dalam tubuhnya tersebut. Pasalnya, alat tersebut ada masa kedaluwarsanya, sehingga harus diganti tiap waktu masa kadaluwarsanya tiba.

"Tanggal 16 April 2015 itu pertama kali dia pakai alat tersebut, lalu yang kedua tanggal 8 Mei, yang ketiga itu tanggal 14 Juli sebelum lebaran. Saat pertama kali dipasang, dia mengeluh sakit. Nah, nanti selang ini disambung ke kantong penadah cairannya, lalu dibuang cairannya," jelas Nina.

Biaya operasi capai Rp1 Miliar

Nina mengaku terus memikirkan bagaimana mencari dana yang begitu banyak guna melakukan operasi cangkok hati pada anaknya tersebut.

"Dana hampir Rp1 miliar lebih untuk operasi. Selain itu, harus dilihat hati siapa yang cocok untuk didonor. Nah itu biayanya Rp20 juta lagi. Kalau tidak cocok donornya, lalu dicari pendonor baru lagi, itu bayar lagi Rp20 juta, begitu seterusnya sampai ditemukan yang cocok," ujar Nina.

Nina mengatakan, sang ayah tidak bisa menjadi pendonor dikarenakan merokok. Dia pun belum bisa jadi pendonor karena tubuhnya terlalu gemuk.

"Saya mau donor, tapi kata dokter saya harus turunkan berat badan saya dulu. Tiap kali kontrol, kalau ditanya persiapan buat cangkok hati gimana, saya nggak bisa jawab. Hari ini saya kontrol lagi mau ke bagian Respirologi," katanya lagi.

Nina berharap sekali adanya bantuan yang diberikan untuk membantu anaknya Carrisa dari masyarakat agar bisa operasi cangkok hati. Ia sangat mengharapkan sekali pengumpulan dana yang dilakukannya bisa didengar masyarakat banyak, sehingga masyarakat mau menjadi donatur untuk anaknya tersebut.

"Saya berharap pasti agar Carissa sembuh. Setiap bulannya, kalau ganti alat pembuang cairan tersebut saya pakai BPJS, tidak keluar biaya lagi. Tapi kalau operasi cangkok, dokter bilang kalau bisa cari donatur buat persiapan operasi cangkok hatinya," ujar ibu tiga orang anak.

Carissa Novalina Putri anak dari Nina ini sekarang berumur 4 tahun 8 bulan. Carissa lahir 13 November 2010. Sejak 26 Maret 2015, Carissa harus hidup dengan menggunakan selang ditubuhnya dikarenakan adanya cairan dalam tubuhnya yang membuat perutnya membengkak.

Tiap bulan, Carissa harus rajin check-up kesehatannya di gedung Kiara, RSCM, Jakarta Pusat. Carissa hari ini datang ke RSCM bersama ibunya dengan menggunakan moda transportasi kereta dari rumahnya di Bogor. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya