VIVA.co.id - Pengguna sepeda yang menghadang konvoi motor gede di Yogyakarta, Elanto Wijoyono, menegaskan bahwa warga Yogya tidak membiarkan aksi arogan konvoi di jalanan. Apalagi konvoi motor gede (moge) pada Sabtu, 15 Agustus 2015, menurutnya sudah sangat melanggar rambu lalu lintas.
"Warga Yogya tidak akan tinggal diam dengan penyalahgunaan fasilitas negara dan pelanggaran lalu lintas," kata Elanto kepada tvOne, Minggu, 16 Agustus 2015.
Elanto pun menilai konvoi motor gede kemarin tidak layak dikawal oleh polisi dengan menggunakan voorijder.
Menutur pria Yogya tersebut, sesuai Undang-undang yang berlaku, konvoi yang berhak dikawal polisi yaitu pengawaan resmi pejabat atau tamu negara, konvoi darurat seperti pemadam atau konvoi untuk kepentingan publik.
"Apakah konvoi itu masuk dalam kategori prioritas enggak? Kalau enggak, warga berhak memberi respons atau melawan penyalahgunaan fasilitas negara. Konvoi moge kemarin itu bukan acara resmi negara, bukan darurat dan tak ada hubungannya dengan kepentingan publik," kata dia.
Elanto mengatakan, tiap tahun kota Yogya selalu didatangi oleh konvoi moge karena acara tersebut berupakan acara tahunan. Sejauh ini, ia sudah mendapatkan laporan ada beberapa insiden lalu lintas yang melibatkan konvoi moge tersebut.
Bahkan ia bersama warga Yogya lainnya sudah berupaya mengadukan keluhan konvoi tersebut ke Polda DIY. Namun kepolisian daerah itu menurutnya mengecewakan. Berjanji akan mengatur, namun tidak ada langkah yang solutif.
"Secara normatif akan berikan perhatian, tapi tak ada langkah konkret sehingga hak pengguna lain dikorbankan," kata dia.
Disampaikan Elanto, di luar aksinya menghadang konvoi moge tersebut, ia dan warga Yogya lain juga resah dengan konvoi kendaraan jalanan lain misalnya konvoi mobil, konvoi parpol, maupun konvoi suporter.
"Konvoi itu pasti akan akibatkan kecenderungan pelanggaran lalu lintas," ucapnya.
Sumber :
Baca Juga :
Tips Naik Motor Gede Ala Si Cantik Nabila Putri
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan
Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Behind The Scene Private Bodyguard Episode 2: Sandrinna Michelle dan Zenia Zein Jadi Cheerleader
IntipSeleb
38 menit lalu
Private Bodyguard adalah drama serial original dari Viu. Pada episode kedua, Sandrinna Michelle dan Zenia Zein akan melakoni adegan saat menjadi cheerleader di sekolah.
Meski Sang Ayah Berprofesi Sebagai Tukang Becak, Putri DA Kini Menjadi Pedangdut Terkenal
JagoDangdut
38 menit lalu
penyanyi dangdut Putri DA memiliki perjalanan hidup yang penuh perjuangan dan inspiratif. Dulu ayahnya pernah melakoni pekerjaan sebagai tukang becak.
Selengkapnya
Isu Terkini