Sumber :
VIVA.co.id
- Ketua Umum Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat, Komisaris Jenderal (Purn) Nanan Sukarna, akan bertanggung jawab apabila ada anggotanya yang melakukan tindak kekerasan atau bersikap arogan saat di jalanan. Bahkan, ia tak segan mengeluarkan pelaku kekerasan dari keanggotan HDCI.
"Secara organisasi, kalau dia anggota HDCI akan kami tindak, seperti moral atau hukum sebagai komitmen kami. Kami tidak melindungi siapapun. Dia akan dikeluarkan dari keanggotaan," ujar Nanan Minggu malam, 16 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Tips Naik Motor Gede Ala Si Cantik Nabila Putri
"Secara organisasi, kalau dia anggota HDCI akan kami tindak, seperti moral atau hukum sebagai komitmen kami. Kami tidak melindungi siapapun. Dia akan dikeluarkan dari keanggotaan," ujar Nanan Minggu malam, 16 Agustus 2015.
Baca Juga :
Harley Davidson Bercita Rasa Italia
Sementara jika ada
bikers
yang melanggar secara personal atau perorangan maka itu sudah menjadi kewenangan masyarakat untuk bertindak kepada pengemudi motor gede (moge).
Bahkan, Nanan mengimbau kepada masyarakat untuk memfoto atau merekam dengan video para pengendara moge yang bertindak sewenang-wenang. Setelah itu, foto dan video mereka diunggah di media sosial.
"Biarkan masyarakat yang menghukumnya. Kalau pribadi, maka tanggung jawab pribadi. Sedangkan bila konteksnya organisasi, maka dikeluarkan dari keanggotaan," ucap dia.
Seperti diketahui, konvoi moge yang sedang melakukan iring-iringan di Yogyakarta, harus terhenti akibat dihadang oleh pengguna sepeda bernama Elanto.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara jika ada
