BJ Habibie: Ada Waktunya Memiliki Pemimpin yang Baik

Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden BJ Habibie
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id
- Sudah 10 bulan lebih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, gaya kepemimpinan Joko Widodo mulai menjadi sorotan.


Beberapa waktu lalu, ia pun menganggap pemerintahannya belum maksimal hingga memutuskan melakukan reshuffle kabinet, mengganti sejumlah menterinya dengan menteri baru.


Hal ini pun ternyata tak luput dari perhatian mantan presiden RI, BJ Habibie. Dalam tayangan di tvOne, Senin, 17 Agustus 2015, ia menganggap, reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi-- sapaan Joko Widodo sesungguhnya belum perlu dilakukan.
Sri Mulyani Dijagokan Jadi Andalan Baru Kabinet Jokowi


Habibie Tolak Eksekusi karena Mati dan Lahir di Tangan Allah
"Kalau menurut saya, menteri sebelum reshuffle itu sudah tepat sekali. Masa baru 10 bulan harus bisa mengubah kesalahan yang berakumulasi," kata Habibie.

PPP: Menteri Baru Jokowi Pemain Veteran

Meski Habibie mengaku ingin Jokowi memberikan waktu untuk para bawahannya bekerja, ke depan, ia juga berharap, Indonesia segera mendapatkan pemimpin yang lebih baik. Habibie pun yakin, sosok pemimpin yang baik akan ada di Indonesia.


"Ada waktunya memiliki pemimpin yang baik. Tapi sekarang, kita memang sedang dalam masalah menghadapi dunia," katanya.


Seperti diketahui sebelumnya, Jokowi telah melakukan penggantian sejumlah menteri dalam reshuffle kabinetnya. Langkah ini dilakukan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi. Selain mendorong berkembangnya ekonomi kreatif, ia juga tengah fokus melakukan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, waduk, dan pembangkit listrik.


Jokowi juga mengalihkan subsidi BBM ke sektor-sektor produktif dan jaring pengaman sosial. Bahkan, kini pemerintahannya sedang membagikan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya