Akhirnya Megawati Ikut Peringatan HUT RI di Istana

Megawati Sukarnoputri Soekarnoputri dan Puan Maharani
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id - Upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, dihadiri ribuan tamu undangan. Mereka yang hadir di antaranya mantan presiden dan wakil presiden, para menteri hingga masyarakat biasa.
Carita Dasa Windu, Hadiah Eksklusif untuk Habibie

Namun ada yang menarik dalam peringatan HUT RI yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini. Sejak sepuluh tahun lalu, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri tak pernah hadir dalam upacara di Istana Merdeka. Namun kali ini dia menjadi satu-satunya mantan presiden yang hadir.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Mantan Presiden BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono tak tampak hingga acara dimulai. Sementara, mantan wakil presiden justru lebih banyak yang hadir, misalnya, Try Sutrisno, Hamzah Haz, Boediono. Tampak juga mantan Ibu Negara, Sinta Nuriyah (istri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid) dan Karlinah Djaja Atmadja (istri mendiang mantan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah).
Jokowi: Indonesia Bangga Raih Perak Pertama

"Kami belum mendapat konfirmasi (SBY tak hadir)," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 17 Agustus 2015.

Megawati datang menggenakan kebaya ungu bersama putrinya, Puan Maharani. Mereka juga datang bersamaan dengan Boediono.

Para duta besar negara sahabat juga hadir. "Kita tidak memberikan undangan secara khusus tapi kebetulan ada beberapa perwakilan yang hadir. Ada delegasi beberapa konselor Amerika yang kemarin ke sini kebetulan hadir," kata Pratikno.

Istana juga mengundang anggota Mahkamah Konstitusi di negara-negara Asia Tenggara yang kebetulan sekarang ada pertemuan di Indonesia.

Tak hanya itu, Istana mengundang warga sekitar. Mereka berasal dari kampung nelayan, petani, pedagang, termasuk dari panti asuhan.

"Yang masuk prioritas adalah 70 persen masyarakat dan 30 persen pejabat. Nanti akan banyak undangan yang tidak pakai jas, pakai batik, karena memang tidak punya jas, kalau disuruh pakai batik, tidak bisa ke sini nanti," kata Pratikno.

Antrean untuk masuk ke Istana Negara memang lebih panjang dari peringatan sebelumnya. Sebab sekira 2.000 warga diundang dalam upacara ini.

"Itu konsekuensinya, selama ini juga kita begitu tapi kita berusaha sebaik-baiknya melayani," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya