Sumber :
VIVA.co.id – Warga di dua pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Filipina, Pulau Miangas dan Pulau Karatung, diklaim tak bakal lagi mengalami krisis listrik di masa mendatang. Soalnya Pemerintah segera menambah pasokan listrik untuk dua pulau yang merupakan wilayah administrasi Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, itu.
Penambahan pasokan listrik itu adalah bagian dari Program Kelistrikan Kepulauan pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memeringati Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Indonesia. Ada 47 wilayah/pulau terluar Indonesia, termasuk Miangas dan Karatung, yang mendapatkan tambahan pasokan listrik.
Baca Juga :
PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik
Menurut General Manager PLN Suluttenggo (wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo), Baringin Nababan, Pulau Miangas dan Pulau Karatung mendapatkan tambahan pasokan listrik dari pembangkit diesel yang berkapasitas 200 ribu watt. Maka total akan ada tambahan pasokan listrik sebesar 400 ribu watt di kedua pulau itu.
Dia berharap tambahan pasokan listrik bagi dua pulau yang berbatasan langsung dengan Filipina itu dapat mendorong perkembangan wilayah kepulauan, terutama mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Manajer PLN Area Tahuna, Heru Rianto, menambahkan bahwa listrik di Pulau Miangas dan Pulau Karatung, selain untuk melayani kebutuhan penerangan bagi masyarakat, juga digunakan keperluan listrik di bandar udara yang sedang dibangun. Listrik itu juga digunakan untuk pabrik es bagi kebutuhan pengawetan ikan di Pulau Karatung.
"Kendala yang sempat dihadapi di lapangan oleh petugas kami, di antaranya, kondisi perairan di bagian utara Pulau Sulawesi dalam satu bulan terakhir yang sangat ekstrem. Gelombang laut mencapai 2,5 meter hingga lima meter sehingga cukup merepotkan untuk memobilisasi mesin ke lokasi. Bahkan, di akhir Juli hingga awal Agustus ada larangan melaut yang dikeluarkan otoritas kelautan setempat,” katanya, Senin, 17 Agustus 2015.
Jumlah pelanggan PLN di Pulau Karatung sebanyak 377 orang dan di Pulau Miangas sebanyak 324 pelanggan. Semua adalah pelanggan listrik prabayar yang telah dilayani oleh pembangkit existing yang terdiri atas Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Peresmian penerangan 47 pulau terluar itu akan dilakukan Menteri ESDM, Sudirman Said, di Pulau Saumelaki, Maluku Tenggara, pada 22 Agustus 2015.
Saat peresmian akan dilakukan video conference, termasuk dari lokasi Pulau Karatung, yang akan dihadiri Direktur PLN, Amien Subekti.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Manajer PLN Area Tahuna, Heru Rianto, menambahkan bahwa listrik di Pulau Miangas dan Pulau Karatung, selain untuk melayani kebutuhan penerangan bagi masyarakat, juga digunakan keperluan listrik di bandar udara yang sedang dibangun. Listrik itu juga digunakan untuk pabrik es bagi kebutuhan pengawetan ikan di Pulau Karatung.
