Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Jenderal Badrodin Haiti, mengatakan bahwa lokasi tepat kecelakaan pesawat Trigana Air telah ditemukan pada Senin pagi, 17 Agustus 2015.
Kepala Polri tak menjelaskan secara terperinci lokasi pesawat nahas itu. Dia hanya menyebutkan bahwa pesawat itu jatuh pada radius 12 kilometer atau 15 kilometer dari bandara yang akan didarati, yakni Bandara Oksibil, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pesawat itu kemungkinan besar menabrak bukit sebelum mendarat di bandara.
"Nah itu yang perkiraan antara 15 kilometer sampai 12 kilometer sampai bandara. Baru tadi pagi baru ditemukan lokasinya," kata Badrodin kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2015.
Menurut Badrodin, di daerah itu memang banyak perbukitan sehingga pesawat Trigana ditengarai menabrak bukit. Polisi segerak mengirimkan tim forensik DVI Indonesia untuk membantu mengidentifikasi korban.
Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor penerbangan IL-257 terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil. Pesawat itu mengangkut 54 orang terdiri dari seorang kapten pilot, seorang kopilot, seorang mekanik, seorang pramugari, 49 penumpang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pesawat Trigana Air Service jenis ATR 42 dengan nomor penerbangan IL-257 terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, dengan tujuan Bandara Oksibil. Pesawat itu mengangkut 54 orang terdiri dari seorang kapten pilot, seorang kopilot, seorang mekanik, seorang pramugari, 49 penumpang.
