Sumber :
- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Istana kepresidenan mengaku belum mengetahui adanya uang tunai sebesar Rp6,5 miliar yang berada di dalam pesawat Trigana Air PK-YRN yang mengalami kecelakaan saat terbang dari Bandara Sentani, Jayapura, menuju Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Menurut Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, istana masih menunggu konfirmasi dari KNKT. "Itu kita belum tahu, kita belum terkonfirmasi nunggu KNKT," ujar dia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 17 Agustus 2015.
Baca Juga :
Penantian Keluarga Mekanik Trigana Air
Baca Juga :
Pilot Trigana Air Dimakamkan, Keluarga Berduka
Menurut Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, istana masih menunggu konfirmasi dari KNKT. "Itu kita belum tahu, kita belum terkonfirmasi nunggu KNKT," ujar dia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, 17 Agustus 2015.
Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti pun mengaku belum tahu atas kabar tersebut. Dia mengatakan, akan berkonsentrasi pada kecelakaan pesawat itu dan menemukan penumpangnya terlebih dahulu ketimbang mengurus uang tersebut.
"Kita kan kecelakaan dulu kita temukan kalau ada yang kita selamatkan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan uang tunai sebesar Rp6,5 miliar itu rencananya akan digunakan untuk membayar Simpanan Keluarga Sejahtera bagi warga di 8 distrik Kabupaten Pegunungan Bintang.
Kepala Kantor Pos Jayapura FX Haryono mengatakan, dana sebesar Rp6,5 miliar itu rencananya untuk membayar dana kompensasi kenaikan BBM bagi warga di 8 distrik di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Kepolisian Jenderal Badrodin Haiti pun mengaku belum tahu atas kabar tersebut. Dia mengatakan, akan berkonsentrasi pada kecelakaan pesawat itu dan menemukan penumpangnya terlebih dahulu ketimbang mengurus uang tersebut.