Sumber :
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id
- Perusahaan tambang PT Freeport Indonesia telah menyiapkan tim bantuan darurat untuk membantu pihak berwenang mencari dan mengevakuasi para korban kecelakaan pesawat Trigana Air Service, yang kabarnya telah ditemukan Minggu siang di Gunung Tangok di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang. Pesawat jenis ATR 42 yang melayani rute Sentani - Oksibil itu mengangkut 54 penumpang dan awak.
“Kami telah menyiapkan tim bantuan darurat untuk membantu pencarian pesawat Trigana. Tim kami telah memantau ke lokasi dan akan kembali lagi besok Selasa pagi bila cuaca memungkinkan,” kata Presiden Direktur Freeport, Maroef Sjamsoeddin, di Tembagapura Senin malam.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay
“Kami telah menyiapkan tim bantuan darurat untuk membantu pencarian pesawat Trigana. Tim kami telah memantau ke lokasi dan akan kembali lagi besok Selasa pagi bila cuaca memungkinkan,” kata Presiden Direktur Freeport, Maroef Sjamsoeddin, di Tembagapura Senin malam.
Tim bantuan darurat itu sudah disiagakan di Kota Timika. “Untuk saat ini kami mengerahkan tim yang terdiri dari satu helikopter dan empat personel,” kata Maroef.
Wakil Presiden Freeport bidang Komunikasi Korporat, Riza Pratama, mengungkapkan bahwa tim bantuan darurat mengerahkan helikopter Bell. Namun, cepat tidaknya mereka kembali besok untuk memantau lokasi pencarian tergantung pada situasi cuaca. “Bila cuaca tidak berkabut tentu sepagi mungkin kami akan kembali ke lokasi pencarian. Lokasi ini tergolong sulit karena tingkat kemiringannya yang cukup tajam,” kata Riza. Dia mengatakan bahwa tim pencari dari Freeport tetap harus berkoordinasi dengan tim SAR dari pihak berwenang.
Sebelumnya, Pangdam XVII Cenderawasih, Mayor Jenderal Fransen Siahaan, mengatakan, pihaknya sudah mengetahui lokasi pesawat berdasarkan informasi masyarakat. Berdasarkan laporan Komandan Kodim 1702, Letkol Inf. Aidi, pesawat Trigana yang hilang kontak sudah ditemukan di Kamp 3, Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang. Informasi itu, lanjut Fransen, diperoleh dari masyarakat setempat bahwa pesawat telah menabrak Gunung Tangok.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tim bantuan darurat itu sudah disiagakan di Kota Timika. “Untuk saat ini kami mengerahkan tim yang terdiri dari satu helikopter dan empat personel,” kata Maroef.
