Mengintip 'Kumuhnya' Rumah Kelahiran Bung Karno

Rumah kelahiran Presiden pertama Soekarno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

VIVA.co.id - Di sebuah sudut kota Surabaya, tepatnya  di Pandean Gang IV no.40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya terdapat rumah tempat kelahiran Bung Karno. Kampung itu terletak di pinggir Kalimas.

Di depan gapura, ada sebuah prasati dan baliho bergambar Bung Karno bertuliskan, 'Di sini Tempat Kelahiran Bapak Bangsa Dr Ir Soekarno. Penyambung Lidah Rakyat, Proklamator, Presiden pertama RI, Pemimpin Besar Revolusi'.  Prasasti itu ditandatangani di Surabaya, 29 Agustus 2010 oleh Wali Kota Surabaya saat itu, Bambang DH.

Gang masuknya kecil, hanya cukup untuk kendaraan roda dua. Itu pun terdapat tulisan, ”Pengendara Motor Harap Turun”. Artinya saat masuk gang motor tidak boleh dihidupkan, harus dituntun.

Di atas pintu rumah dipasang plakat berwarna kuning keemasan bertuliskan Rumah Kelahiran Bung Karno dengan logo Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bertuliskan SK Wali Kota Surabaya nomo 188.45/321/436.1.2/2013.

Dalam buku karya Cindy Adams, Soekarno, Penyambung Lidah Rakyat, Bung Karno mengatakan, "Karena bapak saya berpindah-pindah, maka ketika pindah ke Surabaya, di tempat itulah saya lahir."

Tempat kelahiran Presiden RI 1  ini sempat menjadi perdebatan ketika Presiden Jokowi salah menyebut bahwa Sukarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Ketika disambangi, rumah kecil sederhana bercat putih berpintu warna biru itu sepi, pintunya terkunci.

Curahan Hati Bung Karno yang Jadi Sasaran Pembunuh

Rumah itu terlihat kusam, temboknya banyak yang mengelupas. Jendelanya tinggi dengan lubang udara kecil di atas pintu dan setiap jendela, memperlihatkan rumah itu bangunan khas tempo dulu.

Tetangga sebelah rumah itu mengatakan bahwa rumah masa kecil bung Karno itu masih ditempati oleh Jamilah. Namun ia sering bepergian sehingga lebih rumah itu sering kosong. Rumah Sukarno sudah 4 sampai 5 kali pindah tangan kepemilikan.

Pemerintah kota Surabaya menemukan rumah kelahiran Bung Karno di kampung Pandean, dan telah menetapkannya sebagai bangunan cagar budaya pada 2013 lalu.
 
Ayah Bung Karno bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo. Dia adalah pendatang di kampung Pandean. Beberapa tahun kemudian Raden Soekemi pindah dari daerah tersebut. Setelah Bung Karno remaja, dia kembali lagi ke kawasan Pandean dan Peneleh.

Hasto Datangi KPK

Peran Penting Kerajaan Kotawaringin Bagi Kemerdekaan RI

Kerajaan Kotawaringin merupakan cikal bakal Provinsi Kalteng.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2016