Ijazah Tak Dibagikan, Pelajar Makassar Rusak Sekolah

Ilustrasi ijazah palsu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA.co.id - Ratusan pelajar lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri III mengamuk dan merusak fasilitas sekolahannya, Selasa, 18 Agustus 2015.

Amuk massa ini ditengarai oleh belum diterbitkannya ijazah terhadap mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya. Sementara ijazah tersebut diperlukan untuk mereka mencari kerja.

Akibat kejadian ini, seluruh kaca di bangunan sekolah pun pecah. Beberapa pelajar  membakar ban bekas, sehingga membuat situasi semakin memburuk.

Mendikbud: Jadikan Sekolah Rumah Kedua Siswa, Bukan Mal

Baca juga: 

"Kami cuma minta ijazah kami dikeluarkan. Sudah sejak Mei lalu kami tunggu. Tapi tetap belum ada kabarnya," ujar salah seorang perwakilan pelajar SMKN III Irsan, Selasa, 18 Agustus 2015.

Mendikbud: Full Day School Demi Nawa Cita

Menurut para mantan alumni ini, mereka telah dijanjikan oleh pihak sekolah sejak tiga hari lalu. Namun saat dikonfirmasi ulang, sekolah berdalih bahwa para pelajar itu harus menyelesaikan terlebih dahulu uang sumbangan sukarela sebesar Rp100 ribu dan biaya penandatanganan ijazah sebesar Rp10 ribu per siswa.

"Ini maksudnya apa? Sementara kami sangat butuh ijazah itu untuk kerja. Karena itu kami bereaksi," ujar Irsan.

Baca juga: 

Alasan Mendikbud Gagas 'Full Day School'
Saat ini sejumlah petugas polisi sudah berjaga-jaga di lingkungan sekolah. Dari perwakilan SMKN III masih enggan berkomentar terkait kejadian ini. (Muhammad Noer/Makassar)
Ilustrasi/Permainan Pokemon

Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016