Sumber :
VIVa.co.id -
Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, menyayangkan munculnya simbol-simbol Partai Komunis Indonesia saat perayaan 70 Indonesia Merdeka di daerah Pamekasan, Madura, dan Jember, Jawa Timur. Menurutnya, kemunculan itu disebabkan karena pemerintah lengah dan fokus pada pemberantasan terorisme.
"Ruang gerak mereka bisa leluasa karena pemerintah lebih fokus pada isu perang terhadap terorisme yang sebenarnya sarat dengan kepentingan dan agenda luar," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 18 Agstus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kasus Tragedi 1965 Harus Diselesaikan
"Ruang gerak mereka bisa leluasa karena pemerintah lebih fokus pada isu perang terhadap terorisme yang sebenarnya sarat dengan kepentingan dan agenda luar," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 18 Agstus 2015.
Baca Juga :
Mengapa Tragedi 1965 Diburamkan?
Selain itu, politisi PKS ini mengatakan ada upaya membangkitkan dendam sejarah. Menurut dia, kelompok ini memanfaatkan kondisi negara yang sedang lengah.
"Saat ini ada indikasi kemunculannya. Itu karena mereka melihat Indonesia sedang mengalami kerentanan politik dan kerawanan ekonomi," ujarnya.
Saat ini, pemerintah harus semakin waspada. Pemerintah harus melihat munculnya kembali simbol komunis di era yang baru.
"Yang harus dipahami adalah bagaimana mereka mentransformasikan dendam sejarah ke dalam gerakan-gerakan politik baru dan untuk kepentingan serta target apa," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, politisi PKS ini mengatakan ada upaya membangkitkan dendam sejarah. Menurut dia, kelompok ini memanfaatkan kondisi negara yang sedang lengah.
