- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Pesawat Trigana Air yang jatuh di kawasan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, juga membawa dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) senilai Rp6,5 miliar. Selain telah berada di lokasi dan mengumpulkan jenazah korban, tim SAR juga ikut mengumpulkan uang yang berada di pesawat tersebut.
Kepala Basarnas Marsekal Madya FHD Soelistyo, mengatakan sebagian uang PSKS yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin di Pegunungan Bintang, yang disalurkan Kantor Pos, ditemukan dalam kondisi baik.
"Sebagian uang berhasil ditemukan, sebagian lagi sudah dalam kondisi terbakar. Uang yang berhasil diselamatkan, nantinya akan diserahkan kepada Polda Papua," katanya.
Seperti diketahui, pada pukul 17.30 WIT, evakuasi ditutup sementara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Evakuasi akan dilakukan besok, Rabu 19 Agustus 2015 dan tim SAR akan bermalam bersama korban di lokasi kejadian. Sebanyak 58 kantong jenazah telah terisi penuh dengan bagian tubuh korban.
Evakuasi yang akan dilaksanakan besok akan menggunakan dua helikopter. Jenazah korban akan dibawa ke Bandara Oksibil untuk dilakukan identifikasi.
"Selanjutnya dari Oksibil akan diangkut menggunakan pesawat Trigana ke Jayapura," katanya.
Soelistyo memastikan, proses pencarian dan evakuasi penumpang dan crew pesawat Trigana termasuk cepat dibandingkan proses pencarian pesawat dan korban Air Asia beberapa waktu lalu.
"Ini termasuk yang tercepat," katanya.
Saat ini ada 30 keluarga korban yang meminta proses identifikasi segera dilakukan, dan pihak Trigana segera menerbangkan para korban ke kampung halamannya masing-masing. "Keluarga korban minta, identifikasi secepatnya dilakukan dan Trigana juga dengan secepatnya akan menerabangkan ke kampung halaman korban," katanya.
Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay
Ada tiga faktor penyebab keterlambatan.
