VIVA.co.id - , pengadang barisan motor gede (moge) yang menerobos lampu lalu lintas di Yogyakarta pada Sabtu, 15 Agustus 2015, mendatangi Direktorat Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa siang, 18 Agustus 2015.
Warga Condong Catur Kabupaten Sleman ini terlihat didampingi oleh empat orang rekannya. "Saya ingin menyampaikan poin kesepakatan kepada polisi tentang peraturan lalu lintas dengan izin pengawalan," kata di Polda Yogyakarta.
Baca juga:Â
Masih dengan sepedanya, mengaku kehadirannya tersebut merupakan inisiatif pribadi. Karena itu, ia berkeinginan ada komunikasi langsung tentang keinginannya yang mewakili publik terhadap kepolisian.
"Saya minta agar polisi mengevaluasi penyelenggaraan event seperti konvoi moge secara terbuka kepada publik. Termasuk agar polisi bisa lebih gencar mensosialisasikan peraturan tentang pengawalan kepada masyarakat secara umum," kata .
"Kami berharap agar izin pengawalan yang tidak ada urgensinya dan bukan urusan negara, harus semakin diseleksi bila perlu ditiadakan," tambah Elanto.
Janji sosialisasi
Sementara itu dari Ditlantas Polda Yogyakarta mengaku akan menindaklanjuti usulan tawaran dari Elanto tersebut.
Pihaknya juga berjanji akan lebih gencar mensosialisasikan lewat media massa terkait pasal–pasal tentang pengawalan.
"Kami berjanji akan melakukan sosilisasi lebih maksimal. Cuma kalau untuk pengawalan moge, itu situasional," ujar Kombes Pol Tulus Ikhlas Pamudji, Dirlantas Polda Yogyakarta. (Prasetyowati/Yogyakarta)
Moge Spesial Gading Marten, Bikin Ingat Anak-Istri
Dia memodifikasi modenya dengan gaya bobber atau montok.
