Pastikan Kondisi, Keluarga Pramugari Trigana Air ke Papua

Pramugari Trigana Air
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id - Keluarga Dita Amelia Kurniawan (21), salah satu pramugari Trigana Air, bertolak ke Papua untuk melihat langsung kondisi Dita, Selasa, 18 Agustus 2015.

Kisah Tragis dan Mistis di Balik Evakuasi Tragedi Trigana

Mereka berangkat dari rumah duka di Koja, Jakarta Utara sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka ingin melihat langsung apakah benar dara cantik itu telah meninggal atau masih hidup.

"Kami mau ke Papua, ke lokasi jatuhnya pesawat. Yang pergi itu saya (Relisa), orangtua Dita, dan kerabat tiga orang lagi," ujar Relisa, tante korban kepada VIVA.co.id di kediaman Dita.

Dari pantauan, terlihat enam orang anggota keluarga bersia pergi ke Bandara Soekarno-Hatta. Terlihat keluarga yang pergi membawa foto Dita sebanyak 2 bingkai.

Sebelum berangkat, mereka melakukan doa bersama terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar keluarga mendapatkan hasil terbaik dari perjalanan yang dilakukan ke Papua.

Kata Relisa, perjalanan ke Papua yang akan dilakukan hari ini merupakan usulan dari Trigana Air. Perjalanan ke Papua juga ditanggung oleh pihak Trigana air.

"Kami pergi pakai maskapai Batik Air. Enggak ada pesawat yang langsung ke sana, pesawat kami take off-nya jam 23.50 WIB. Kami tidak tahu di sana gimana, pokoknya kami sudah diinfokan ada orang Trigana Air di sana," jelasnya.

Cerita Bupati Detik-detik Ditemukannya Trigana Air

Diketahui, Dita Amelia Kurniawan adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari Teddy Kurniawan dan Reani. Dita memiliki adik bernama Andre yang sekarang ini kelas 2 SMK, dan Halimah kelas 2 SMP.

Dita merupakan salah satu kru dari pesawat milik Trigana Air jenis ATR 42 dengan nomor penerbangan IL- 257 tujuan Oksibil yang hilang kontak pada Minggu, 16 Agustus 2015.

Penantian Keluarga Mekanik Trigana Air

Pesawat tersebut diketahui mengangkut 54 orang. Pesawat dibawa oleh Pilot Kapten Hasanudin. (ase)

Ilustrasi pesawat Trigana Air

Ini 5 Maskapai Indonesia yang Sering Delay

Ada tiga faktor penyebab keterlambatan.

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016