- VIVA/Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id - Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sudah memasuki fase kekeringan, sebagai imbas adanya kemarau panjang dan siklus El Nino. Stok beras pun di berbagai daerah mulai kehabisan akibat gagal panen.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, memastikan stok beras secara nasional masih aman untuk menghadapi musim kemarau dan siklus El Nino hingga Februari 2016.
"Saya ingin memastikan stok beras untuk rakyat miskin (raskin) aman, bahkan stok secara nasional aman sampai Februari 2016," kata Khofifah saat mengunjungi gudang Bulog di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu 19 Agustus 2015.
Khofifah menambahkan, Kemensos sudah memutuskan akan menambah beras miskin bulan ke-13. "Kami tinggal tunggu keputusan menko perekonomian kapan distribusi raskin ke-13 itu akan dilakukan," ujar Khofifah.
Dalam kunjungannya ke Tapanuli Tengah, Khofifah juga ingin memastikan stok beras di Tapanuli dan Sibolga. "Kami berada di gudang Bulog Tapteng. Gudang ini meng-cover beras untuk Sibolga, Tapteng dan juga mengirim ke Gunung Sitoli. Pada hari ini, stok beras di sini dipastikan aman sampai pertengahan April 2016," ucapnya
Ia juga sudah mengecek kelayakan beras miskin yang akan dikonsumsi masyarakat. Menurut dia, pemerintah membeli raskin pada kualitas medium.
"Artinya, tidak berkutu, tidak berjamur, warnanya tidak kekuningan, aromanya juga aroma beras. Kita sama-sama menyaksikan yang ada di gudang ini layak konsumsi," tuturnya.
Kemudian, Khofifah memerintahkan pemerintah daerah, khususnya bupati Tapteng dan wali kota Sibolga untuk mempercepat pendistribusian raskin kepada masyarakat. Paling lambat, dia melanjutkan, awal September sudah harus didistribusikan.
"Ini untuk menjaga ketenangan masyarakat, jangan sampai mereka gelisah, dengan berbagai berita, kekeringan, El Nino, gagal panen, beras naik, dan seterusnya," tutur Khofifah. (art)
Mensos Sebut Porseka Bagian Revolusi Mental
Porseka dorong santri sehat jasmani dan kejiwaan.
