Sumber :
- tvOne
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, sempat memberikan pernyataan bahwa dirinya tetap akan bersikap kritis. Walau, akibat sikapnya itu, memicu perseteruan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pak Rizal bilang saya akan bersikap kritis, saya kira itu tak masalah tapi Presiden minta disampaikan secara internal," kata anggota Tim Komunikasi Kepresidenan, Teten Masduki, usai rapat kabinet paripurna, di Istana Negara Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rizal Ramli: Terima Kasih Rakyat Indonesia
"Pak Rizal bilang saya akan bersikap kritis, saya kira itu tak masalah tapi Presiden minta disampaikan secara internal," kata anggota Tim Komunikasi Kepresidenan, Teten Masduki, usai rapat kabinet paripurna, di Istana Negara Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Baca Juga :
Soal Blok Masela, Jokowi Ikuti Saran Rizal Ramli
Teten mengatakan, presiden meminta Menko Rizal menyampaikan kritikan itu apakah melalui rakor, atau rapat di menkopolhukam. Apalagi, sudah ada forum antar para menko untuk mensinergikan kerja para menteri.
Walau begitu, Teten mengakui wajar kalau ada perbedaan. Perdebatan-perdebatan adalah hal biasa terjadi, tetapi lebih baik dilakukan di internal bukan di publik.
"Sebaiknya disampaikan di rapat kabinet atau dibicarakan langsung dengan presiden, tak diumbar di media dan di umum, kurang baguslah," jelas Teten.
Apalagi, publik akan melihat perseteruan antara Menko Rizal dengan Wapres Kalla, sebagai bentuk perpecahan yang terjadi di internal pemerintah.
"Kegaduhan itu bisa ditafsirkan ada perpecahan, sebenernya itu tidak. Presiden sudah menegaskan," kata Teten.
Seperti diketahui, Rizal langsung mengkritik program 35 ribu MW usai melakukan serah terima jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pekan lalu.
Saat proyek 35 ribu MW dicanangkan, menurutnya, masih ada sisa proyek Fast Track Program (FTP) 7.000 MW yang dicanangkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan belum selesai.
Rizal akan meminta Kementerian ESDM dan Dewan Energi Nasional (DEN), untuk mengevaluasi rencana pemerintah untuk merealisasikan salah satu proyek andalan Presiden Jokowi tersebut.
Komentar Rizal ini pun langsung direspons oleh pihak-pihak terkait, salah satunya Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, Rizal sebagai orang baru di kabinet seharusnya memahami terlebih dahulu arah kebijakan Jokowi, sehingga tidak asal bicara.
Rizal pun langsung menanggapi pernyataan JK. Dia menantang Wapres untuk berdebat secara terbuka di hadapan publik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Teten mengatakan, presiden meminta Menko Rizal menyampaikan kritikan itu apakah melalui rakor, atau rapat di menkopolhukam. Apalagi, sudah ada forum antar para menko untuk mensinergikan kerja para menteri.
