Baku Tembak dengan Teroris, 1 Anggota Brimob Terluka

Baku Tembak di Sulawesi Tengah
Sumber :
  • ANTARA/ZAINUDDIN MN
VIVA.co.id
Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah
- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan bahwa salah satu anggotanya terkena peluru saat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Poso, Sulawesi Tengah. Kelompok itu adalah jaringan teroris Santoso, yang kini terus dikejar oleh aparat kepolisian.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Badrodin mengatakan, baku tembak yang terjadi sekitar 30 menit itu, menewaskan seorang jaringan Santoso atas nama Abu Urwus. Tapi, dari pihak kepolisian juga jatuh korban terkena tembakan. Saat itu, baku tembak melawan teroris dilakukan oleh Brimob Polda Sulawesi Tengah dan Detasemen Khusus Anti Teror Mabes Polri.
Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng


"Jadi ada satu yang meninggal memang di sana, tertembak. Kemudian satu memang anggota kita tertembak mudah-mudahan bisa tertolong," kata Badrodin, di Istana Negera Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2015.


Baca juga:


Namun Badrodin tak menjelaskan, apakah anggota yang tertembak adalah dari Polda Sulteng atau dari Densus. Badrodin juga belum mendapatkan informasi, apakah anggota itu meninggal atau kini sudah tertolong. Mengingat, lokasi baku tembak berada di atas gunung, tempat pelarian kelompok Santoso.


"Bisa jadi (meninggal) karena memang mungkin kehabisan darah. Kami mendapatkan informasi itu tapi kepastiannya kan menunggu sampai ke bawah. Kan butuh lima jam dari atas ke bawah," ucapnya.


Badrodin mengatakan, pengejaran kelompok Santoso ini akan terus dilakukan. Untuk itu, pihaknya menambah pasukan. "Sudah saya laporkan Menkopolhukam," ujarnya.


Dia menjelaskan, baku tembak terjadi saat dilakukan pengejaran. Pihak kepolisian menemukan tempat persembunyian jaringan Santoso, di pegunungan Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya