Rajawali, Perempuan yang Telah 20 Kali Pergi Haji

Jemaah calon haji menaiki pesawat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id - Sebanyak 450 jemaah calon haji Indonesia diberangkatkan ke Arab Saudi pada Jumat, 21 Agustus 2015. Rombongan atau kelompok terbang (kloter) pertama jemaah calon haji itu diberangkatkan dari Embarkasi Jakarta di Pondok Gede.
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Sejumlah pejabat turut melepas keberangkatan mereka menuju Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Antara lain, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ledia Hanifa, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
Tawaf dan Rahasianya

Ada 4.458 jemaah calon haji asal Jakarta dan sekitarnya yang akan diberangkatkan tahun ini. Namun, pada kloter pertama hanya sebanyak 450 jemaah.
Satu Jam di Masjid Nabawi

Satu di antara 450 jemaah itu adalah Rajawali (60 tahun). Ini bukan kali pertama dia pergi haji. Perempuan yang tak lagi muda itu ternyata sudah 20 kali menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Hajah Rajawali bukan orang yang kaya raya sehingga mampu pergi haji sampai 20 kali. Dia adalah seorang pembimbing atau jemaah calon haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ar Ridwan, biro perjalananan haji miliknya. Posisi itulah yang membuatnya berkesempatan berhaji lebih sekali.

Musim haji tahun ini, Hajah Rajawali mendampingi dua jemaah calon haji yang mendaftar haji melalui biro perjalanan haji miliknya. Baru kali ini mendampingi jemaah dengan masa tunggu. Biasanya, setiap tahun dia bisa berangkat dan memberangkatkan jemaah lain ke Tanah Suci.

Walau tak muda lagi dan kini memakai kursi roda, Hajah Rajawali mengaku tetap bersemangat menemani dua jemaah calon haji. Dia pun tetap berdoa agar selalu sehat dan cukup rezeki untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu.

Menurut Hajah Rajawali, perjalanan haji tahun ini lebih dimudahkan daripada tahun-tahun sebelumnya. Selain dapat uang saku, fasilitas yang diberikan pemerintah pun kini lebih baik dari dulu.

"Menteri Agamanya enggak ada masalah. Baru tahun ini mudah sekali, murah juga, penerbangan diturunin langsung di Madinah, makan dijamin, dikasih uang saku juga 1.500 riyal. Ongkos juga enak, lebih murah dari tahun lalu," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya