Sumber :
- VIVAnews/Umi Kalsum
VIVA.co.id -
Komisi VIII DPR kecewa menyaksikan persiapan pemberangkatan jemaah haji. Kekecewaan itu terutama ditujukan kepada Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, yang sejak dua minggu lalu menyatakan bahwa persiapan haji sudah 90 persen.
"Faktanya, sampai hari ini masih banyak jemaah haji kloter pertama yang belum memiliki visa. Padahal mereka sudah harus berangkat," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji
Baca Juga :
Tawaf dan Rahasianya
"Faktanya, sampai hari ini masih banyak jemaah haji kloter pertama yang belum memiliki visa. Padahal mereka sudah harus berangkat," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015.
Baca Juga :
Satu Jam di Masjid Nabawi
Sodik menegaskan apa yang disampaikannya adalah fakta di lapangan. Ia menolak bila masalah visa jemaah haji disebut mengada-ada.
"Ini bukan mengada-ada apalagi cerita fiksi. Ini fakta yang ditemukan kawan-kawan Komisi VIII yang tadi berangkat melaksanakan tugas perantauan dan pengawasan di berbagai embarkasi," ujarnya.
Dengan kondisi faktual, persiapan haji berbeda dengan pernyataan Menteri Agama.
"Maka Komisi VIII menilai Menteri Agama telah melakukan kebohongan publik," tuturnya.
Politisi Partai Gerindra ini berpendapat, Menteri Agama terlalu tergesa-gesa. Tidak menerima penjelasan utuh atau tidak menyediakan waktu melakukan verifikasi terhadap laporan para stafnya.
"Terutama staf di berbagai daerah dan embarkasi pemberangkatan," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sodik menegaskan apa yang disampaikannya adalah fakta di lapangan. Ia menolak bila masalah visa jemaah haji disebut mengada-ada.
