Bahas Pengaduan Masyarakat, Jaksa Agung Muncul di DPR

Jumat, 21 Agustus 2015 - 11:46 WIB
Oleh :
koordinasi dan sinergi antar penegak hukum
koordinasi dan sinergi antar penegak hukum
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
Photo Mini 1
VIVA.co.id -
Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo, tiba-tiba tampak di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2015. Selain Prasetyo juga terlihat Ketua DPR, Setya Novanto, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Ketua Komisi III, DPR, Azis Syamsuddin dan Wakil Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa.


"Hanya ada beberapa hal yang harus dikonsultasikan. Perlu ada koordinasi antara kejaksaan dan pimpinan DPR. Bagaimana supaya hubungan antara DPR dengan mitra kerja baik," kata Novanto.


Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menambahkan bahwa pertemuan yang dilakukan hari ini di antaranya membahas sejumlah surat keluhan masyarakat yang diterima oleh Dewan.
Baca Juga :
Pengamat: Eksekusi Jalan Tol JORR Seksi S Janggal


Baca Juga :
Suap Perkara di Kejati, Jamwas akan Periksa Tersangka KPK
"Pada intinya dalam situasi saat ini sekarang sebagai Tupoksi DPR, di bawah koordinasi bidang saya (hukum), tentu ada pengaduan masyarakat yang ingin kita dapat klarifikasi dan terkait dengan masalah situasi ekonomi sekarang ini," kata Fadli.

Baca Juga :
Kejagung Siap Hadapi Putusan Pengadilan Bengkulu

Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menjelaskan pertemuan ini untuk mengakselerasi antara Dewan dengan pemerintah. Hanya membahas permasalahan yang bersifat umum.


"Yang nanti berkaitan dengan proses legislasi kita salah satunya terkait KUHP. Terkait kepolisian, KPK, tentu juga kita akan ambil sikap. Jadi, hal ini menjadi alas berpikir kami untuk mendiskusikan hal umum. Jika ada klarifikasi teknis, saya kira bisa membahas dengan komisi III," ucapnya.

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Yang nanti berkaitan dengan proses legislasi kita salah satunya terkait KUHP. Terkait kepolisian, KPK, tentu juga kita akan ambil sikap. Jadi, hal ini menjadi alas berpikir kami untuk mendiskusikan hal umum. Jika ada klarifikasi teknis, saya kira bisa membahas dengan komisi III," ucapnya.
Halaman Selanjutnya