- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id - Kuasa hukum Margriet, Dion Pongkor, mengaku bingung dengan kasus yang membelit kliennya. Saat ini, Dion menilai penanganan kasus kliennya seperti tak menemui titik kejelasan. Buktinya, berkas kliennya terus bolak-balik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali dan penyidik.
"Kita juga bingung ini mau dibawa ke mana. Kita melihat ada indikasi pemaksaan untuk klien kami jadi tersangka," kata Dion saat dihubungi VIVA.co.id, Jumat, 21 Agustus 2015.
Dion mengaku makin tambah tak mengerti manakala penyidik dalam melakukan pemeriksaan mengikuti perkembangan isu di media massa.
"Saya melihat yang ditanyakan tak berkaitan dengan kasus ini. Penyidik mengikuti apa yang beredar di media. Itu dijadikan materi pertanyaan yang tidak ada kaitan dengan peristiwa," tegas Dion.
Ia mencontohkan, soal dugaan kliennya memberikan bonus kepada satpam Ketut Dewa Raka pasca berhasil menghadang sejumlah menteri masuk ke dalam rumah.
"Klien kami tidak memberikan bonus. Lalu juga, apa hubungannya bonus itu dengan kasus pembunuhan," katanya.
Dihukum 10 Tahun Bui, Bekas Pembantu Margriet Banding
Hukuman Agus dinilai terlalu berat, padahal dia bukan pelaku utama.
