Kekeringan Meluas Di Enam Kecamatan Gunungkidul

Kekeringan Yogyakarta Sorot
Sumber :
  • VIVAnews/Juna Sanbawa

VIVA.co.id - Kekeringan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta terus meluas. Setidaknya enam kecamatan di kabupaten penghasil gaplek itu sudah meminta bantuan dropping air. Enam kecamatan itu adalah Girisubo, Rongkop, Tepus, Nglipar, Ngawean, dan Kecamatan Panggang.

Meski kekeringan diperkirakan terjadi hingga November 2015, namun BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Gunungkidul belum berencana untuk membuat hujan buatan. 

"Memang bencana kekeringan saat ini semakin meluas namun belum waktunya membuat hujan buatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Budhi Harjo, Jumat 21 Agustus 2015.

Musim Kemarau, Petani Cabai Ketiban Rejeki

Baca juga:



Budhi mengatakan, langkah hujan buatan memerlukan teknologi tinggi dan biaya yang cukup mahal. Koordinasi antar pihak juga perlu dilakukan untuk mewujudkan hujan buatan.

"Perlu teknologi tertentu dan syarat-syarat khusus, di antaranya ada kumpulan awan dan yang lain dan tentunya harus berkoordinasi dengan BPBD DIY," ucapnya.

Untuk mengatasi kekeringan saat ini, Budhi mengatakan pihaknya sudah mengajukan anggaran droping sebanyak 500 tangki ke BPBD DIY. "Sudah kita ajukan droping air," katanya.

Sementara itu PLH Kepala Pelaksana BPBD DIY, GBPH. Yudhaningrat mengatakan, upaya sementara bisa dilakukan dengan droping air bersih ke wilayah kekeringan, seperti di wilayah Gunungkidul.

Ketika Kepingan Tanah Jadi Berkah Bagi Petani

Adapun untuk rencana pemompaan sumber air bersih, BPBD DIY masih mengusulkannya ke BNPB.

"Untuk beberapa kegiatan fisik masih dalam pengusulan ke BNPB Jakarta,” katanya.

Ilustrasi kekeringan

Industri Hotel Dituding Biang Sumur Warga Mengering

Industri mengambil air pada kedalaman lebih 50 meter.

img_title
VIVA.co.id
16 Oktober 2015