Ahmad Tohari: Karya Sastra Indonesia Sepi Peminat

Budayawan Ahmad Tohari
Sumber :
  • ANTARA/Aditia Maruli
VIVA.co.id
Cara Tiga Pujangga Melawan Kejamnya Kabut Asap
- Ahmad Tohari merupakan Sastrawan Indonesia yang gelut menekuni bidang keilmuan di bidang sastra dari tahun 1970.

Ada Jatidiri Indonesia dalam Partikel Tuhan
Pria kelahiran 13 Juni 1948 dikenal sederhana dan datang dari kalangan santri. Namun, dia telah menunjukkan minat besar di bidang sastra, walaupun hanya tinggal di pedesaan di Banyumas, Jawa Tengah.

Ahmad Tohari dan Apresiasi PAB Terhadap Sastra
Atas ketekunannya, Tohari menghasilkan berbagai buku dan berhasil meraih penghargaan dari Achmad Bakrie Award bidang sastra.

"Saya berharap dengan penghargaan ini, dapat menginspirasi pihak lain, dan penulis muda," ujar Tohari, di acara PAB XIII untuk Negeri yang digelar di gedung Djakarta Theater, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat malam, 21 Agustus 2015.

Dia berpendapat jumlah peminat dunia sastra masih sangat minim di Indonesia. Sebab, perkembangan karya sastra dianggap stagnan, malah mengalami kemunduran.

"Kalau ilmuwan bekerja dalam sepi, dunia sastra lebih sepi lagi. Sastra di Indonesia juga masih kurang diminati," kata dia. Tohari melanjutkan, dari penelitian hanya tujuh persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 200 juta lebih yang membaca sastra.

Oleh sebab itu, Tohari berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan bidang sastra di Indonesia. Sebab dengan karya sastra dapat mengembangkan karakter bangsa.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya