25 Koper Tiba di Tanah Suci, Jemaahnya Masih di Tanah Air

25 koper jamaah haji tiba lebih dulu di Tanah Suci
Sumber :
  • Media Center Haji (MCH)

VIVA.co.id - Sebanyak 25 koper milik jamaah haji dari embarkasi Solo, Jawa Tengah, sudah berada di bandara Madinah meski pemiliknya masih tertahan di Tanah Air karena visa haji mereka tidak keluar.

Seluruh koper milik jamaah itu sudah diamankan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah – Madinah. Koper itu disimpan di dekat pintu masuk lobi Kantor Misi Haji Indonesia(Daker Madinah), Madinah.

Dikutip dari informasi Media Center Haji (MCH) Kementerian Agama RI, koper masih dalam kondisi utuh, lengkap dengan jaring pengaman serta data pemilik.

Delapan koper berasal dari kelompok terbang 6, sedangkan 17 koper berasal dari kloter 7. Seluruhnya dari Embarkasi Solo (SOC). 

"Efek dari visa jamaah haji yang belum selesai. Jamaah sudah siap berangkat dan koper sudah masuk pesawat, ternyata jamaah tertunda keberangkatannya karena visa belum jadi," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Airport Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam.

Koper jamaah yang ikut terbang ke Madinah sehari sebelumnya memang sudah diangkut ke bandara dan dimasukan dalam bagasi pesawat. Meski sudah ada di Tanah Suci, jamaah pemilik koper diminta tidak panik dan khawatir.

"Insya Allah tidak akan hilang. Setiap koper identitasnya jelas, bila pemiliknya datang akan langsung diserahkan," katanya.

Terkait dengan kejadian ini, jamaah haji yang belum berangkat diimbau agar teliti dalam mencantumkan identitas di koper, termasuk mencantumkan nomer telepon yang mudah dihubungi dan nomor kloter yang diikuti.

"Belum ada informasi koper jamaah yang dibongkar di bandara,” kata Nurul Badruttamam.

Guna mengantisipasi adanya kasus serupa, pihaknya meningkatkan komunikasi dengan 13 embarkasi dan debarkasi haji di seluruh Indonesia.

Dia berharap kasus seperti ini tidak terulang. Bila banyak koper yang diamankan akan menyelutkan pembagiannya dan memerlukan waktu lama.

Kasi Keamanan dan Perlindungan Daker Madinah, Maskat Ali Jasmun menambahkan, koper-koper yang pemiliknya belum datang itu diserahkan setelah jamaah sampai di pemondokan. Namun, jika jamaah ikut gelombang kedua dan mendarat di Jeddah, maka akan diantarkan ke pemondokan di Makkah.

"Nanti kita akan kerjasama dengan Daker Mekkah. Memang perlu waktu karena jarak Madinah ke Makkah jauh," kata Ali Jasmun.

Hingga Senin, 24 Agustus 2015 kemarin, jumlah visa jamaah haji Indonesia yang masih belum selesai sebanyak 4.321 lembar. Sebelumnya, jumlah visa yang belum selesai mencapai 22 ribu lebih.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Djamil mengatakan visa haji yang belum terbit berasal dari seluruh embarkasi. Paling banyak embarkasi Surabaya yang mencapai 818 visa haji. Kemudian embarkasi Solo yang lebih dari 700 visa dan embarkasi Jakarta Bekasi yang hampir 700 visa.

Abdul Jamil menambahkan, terkadang penerbitan visa memang kerap mengalami kendala teknis. Seperti nama dan foto yang tidak sesuai. Namun begitu, jamaah haji yang visanya belum keluar diminta tetap tenang karena mereka tetap akan dijamin keberangkatannya setelah visa terbit.

Bila kloter berikutnya kursi pesawat penuh akan dicarikan dari kloter berikutnya hingga ada kursi kosong. Jamaah yang terlambat terbang karena visa tidak akan disatukan dengan kloter awal. Ini agar durasi mereka di Tanah Suci tidak berkurang.

Tawaf dan Rahasianya
Anggota Komisi VIII Desy Ratnasari

Anggota DPR Ingatkan Pemerintah Soal Dana Haji

Uang itu tak boleh digunakan sembarangan.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2017