DPR Tuding Kementerian Agama Tak Siap Sistem E-Hajj

Paspor Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengatakan, permasalahan visa yang menghambat keberangkatan calon jemaah haji sebagai kekeliruan pemerintah. Ia menilai, SDM Kementerian Agama tak siap melayani keberangkatan haji melalui sistem elektronik haji (E-Hajj).

Tawaf dan Rahasianya

"Masalahnya ada di Kemenag. Mereka tidak melakukan koordinasi dengan kedutaan terkait visa. Mereka tidak melakukan input data yang benar," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

Hasil pengecekan Komisi VIII di semua embarkasi bahkan menunjukkan, jumlah calon jemaah haji yang terkendala visa mencapai sepuluh persen lebih.

Satu Jam di Masjid Nabawi

"10 sampai 15 persen masalah visa pada kloter pertama," ujarnya menambahkan.

Politisi Gerindra ini mengatakan, pengurusan visa yang tak becus akan mempengaruhi psikologi calon jemaah haji. Hal itu juga akan berimbas pada kekhusukan jemaah selama beribadah di Mekkah.

Hari Ini 15 Kloter Jemaah Berangkat ke Tanah Suci

"Bayangkan para orang tua itu, mereka suami istri. Sudah nabung sangat lama. Pertama keluar negeri terus terpisah begitu saja dengan waktu yang belum jelas. Gara gara visa. Ini akan memengaruhi psikologi mereka," ujarnya mengecam.

Baca juga:

Sodik menyesalkan sikap Menteri Agama, Lukman Hakim Saifudin yang sebelumnya menyebut seluruh persiapan haji sudah aman. Ia juga menyesalkan sikap Kementerian Agama yang dianggap tak memiliki opsi lain terkait pengurusan jemaah haji.

"Kita punya data 10 tahun ke belakang, mestinya urusan administrasi dan koordinasi ini bisa selesai empat bulan sebelumnya. SDM Kemenag belum siap. Kemenag tidak mempunyai strategi cadangan bila ada masalah muncul," ujar Sodik.

Menurut dia, Kemenag tidak bisa menimpakan kesalahan pada sistem elektronik haji (e-hajj). Sebab, sistem tersebut, lebih memudahkan pelayanan haji.

"Faktanya di negara seperti Malaysia, Turki dan sebagainya jalan. E-Haji justru untuk mempermudah. Masalahnya SDM Kemenag tidak siap melakukan input data saja."

Sebelumnya, sebanyak 155.200 calon jemaah haji Indonesia akan menunaikan ibadah haji di Mekkah. Jumlah itu menurun dibanding tahun lalu sebanyak 168.800 calon haji. Namun sampai hari ini tercatat masih ada 1.997 calon jemaah haji yang belum mendapatkan visa haji sehingga mereka belum bisa diterbangkan menuju Tanah Suci.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya